Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan resmi membuka Pelatihan Tenaga Ahli Bangunan Gedung Tahun Anggaran 2025 di Aula Kantor PUPR Kalsel, Banjarbaru.
Banuaterkini.com, BANJARBARU - Kegiatan ini diikuti 35 peserta yang terdiri dari tenaga ahli bangunan serta Aparatur Sipil Negara (ASN) dari provinsi maupun kabupaten/kota.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Kalsel, M. Yasin Toyib, menegaskan pelatihan ini merupakan bukti komitmen pemerintah daerah dalam pembinaan jasa konstruksi.
Program ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 dan peraturan turunannya, yang menekankan pentingnya pengaturan, pemberdayaan, serta pengawasan di sektor konstruksi.
Yasin menjelaskan, pelatihan serupa sudah dijalankan secara konsisten sejak 2019 dengan alokasi dana dari APBD Provinsi.
Kegiatan ini juga mendukung Gerakan Nasional Pelatihan Konstruksi (GNPK) yang dicanangkan Kementerian PUPR sejak 2010.
Sistem pelatihan mengacu pada standar nasional berbasis tiga pilar utama: kompetensi kerja, pelatihan berbasis kompetensi, dan sertifikasi kompetensi.
Menurut Yasin, sepanjang tahun ini PUPR Kalsel menargetkan pelatihan bagi 375 tenaga kerja konstruksi berkualifikasi ahli.
Melalui program tersebut, diharapkan para peserta tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga mampu bersaing secara profesional dengan menjunjung etika, efektivitas, dan tanggung jawab kerja.
Ia menambahkan, pelatihan ini juga sejalan dengan misi Gubernur Kalimantan Selatan periode 2025–2029, yakni membangun manusia unggul, berbudaya, dan berakhlak mulia.
Selain itu, kegiatan ini mendukung implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja.
Kepala Bidang Bina Konstruksi Dinas PUPR Kalsel, Muhammad Mustajab, menilai pelatihan tenaga ahli akan berdampak langsung pada kualitas pembangunan infrastruktur.
Dengan SDM yang kompeten, proyek konstruksi diharapkan lebih efisien, aman, serta memperhatikan aspek keselamatan kerja dan lingkungan.
Ia juga menekankan perlunya keberlanjutan. “Semakin banyak pekerjaan konstruksi di Kalimantan Selatan, semakin mendesak kebutuhan akan tenaga profesional.
Karena itu, pelatihan semacam ini harus terus ditingkatkan setiap tahun,” ujarnya.
Melalui program ini, Pemerintah Provinsi Kalsel menegaskan perannya dalam membangun kualitas SDM konstruksi yang tangguh.
Pelatihan bukan hanya investasi bagi individu peserta, tetapi juga bagi keberlanjutan pembangunan infrastruktur daerah yang lebih berkualitas dan berdaya saing.