Untuk menyiapkan kemandiran dan daya saing para pemuda di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi (Dispora) setempat melaksanakan beragam pelatihan kecakapan hidup kepada lebih kurang 3.500 pemuda.

Samarindah, Banuaterkini.com - Pemuda yang dilatih keterampilan tersebut berasal dari berbagai kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Kaltim mengikuti kegiatan mulai 27 Februari hingga 2 Maret mendatang.

Menurut Kepala Dispora Kaltim M Agus Hari Kusuma, Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di Kaltim akan mendorong tingginya persaingan. 

"Ibu Kota Nusantara  yang merupakan ibu kota baru kini ada di Kaltim, maka tingkat persaingan akan makin tinggi, maka pelatihan kecakapan hidup terus kami lakukan sejak beberapa tahun lalu hingga sekarang," kata M Agus Hari Kusuma, Kamis (29/02/2024).

Menurut Agus, pelatihan kecakapan hidup (life skill) tersebut digelar secara bertahap, per kecamatan, dan per keterampilan sepanjang tahun ini. 

Tujuannya, ujar dia, agar peserta bisa fokus dan bisa meningkatkan kapasitas masing-masing, sehingga selain mereka terampil melakukan pekerjaan juga ada yang menjadi wirausahawan.

Beragam pelatihan yang digelar tahun ini antara lain bidang pertanian dalam arti luas, make up, perbengkelan, tata boga, barber shop, dan berbagai pelatihan kecakapan hidup yang disesuaikan dengan potensi lokal masing-masing daerah.

Sedangkan untuk tahap pertama ini, pelatihan sedang digelar di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, berupa kecakapan hidup pengolahan dan pemasaran ikan tawar yang digelar selama lima hari pada 27 Februari hingga 2 Maret 2024.

Agus Hari melanjutkan, Pemprov Kaltim memiliki komitmen dalam peningkatan kecakapan hidup bagi pemuda sebagai masa depan Kaltim.

Bahkan, ujarnya, untuk masa depan Indonesia, sehingga melalui pelatihan ini diharapkan selain mampu meningkatkan keterampilan juga meningkatkan pola pikir untuk menyongsong masa depan.

"Kecamatan Kota Bangun merupakan wilayah yang strategis karena merupakan lintasan utama empat daerah, yakni Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan Kabupaten Mahakam Ulu, sehingga secara ekonomi sangat menguntungkan baik melalui jalur darat maupun melalui jalur Sungai Mahakam," imbuhnya.

Sementara Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rasman Rading menambahkan, bahwa pelatihan di Kecamatan Kota Bangun ini diikuti oleh 45 pemuda yang sebelumnya telah dilakukan pendataan tentang minat dan bakat, agar mereka lebih terampil dan bisa mengembangkan usaha setelah pelatihan.

"Untuk Kecamatan Kota Bangun, jenis pelatihan yang dilaksanakan adalah pengolahan dan pemasaran hasil ikan air tawar, termasuk di Kecamatan Muara Wis, Muara Muntai, dan di Kecamatan Jempang Kabupaten Kutai Barat yang dilaksanakan dua pekan ke depan, karena kondisi lokal di kawasan tersebut merupakan penghasil ikan," pungkas Rasman. (Antara).

Laporan: Masri

Editor: Ghazali Rahman