165.000 Kendaraan Keluar Jabotabek, Ternyata Ini Sebabnya

Redaksi - Sabtu, 19 April 2025 | 20:39 WIB

Post View : 0

ILUSTRASI: Kendaraan yang melintasi jalan tol keluar Jabodetabek. (BANUATERKINI/Berita Nasional).

Sebanyak 165.466 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada libur panjang Waisak dan Kebangkitan Yesus Kristus 2025, menunjukkan lonjakan arus lalu lintas yang signifikan.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Peningkatan ini, yang tercatat lebih tinggi 4,4 persen dari hari biasa, didorong oleh berbagai faktor, termasuk momentum libur panjang dan kebutuhan perjalanan menuju destinasi utama seperti Trans Jawa, Bandung, Puncak, dan Merak.

Namun, apakah faktor-faktor tersebut cukup untuk menjelaskan lonjakan angka kendaraan yang luar biasa ini? Temukan penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Menurut PT Jasa Marga (Persero) Tbk, angka tersebut mencakup arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol utama, yakni GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (arah Bandung), GT Cikupa (arah Merak), dan GT Ciawi (arah Puncak).

“Angka kumulatif ini mencerminkan tingginya minat masyarakat untuk memanfaatkan libur panjang sebagai kesempatan untuk bepergian,” ujar Lisye Octaviana, Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga.

Dikutip dari Antara, data yang dihimpun menunjukkan bahwa 80.062 kendaraan (48,4 persen) bergerak menuju arah timur, yaitu Trans Jawa dan Bandung, yang memang menjadi jalur utama pemudik untuk perjalanan ke luar kota.

Sementara itu, 43.965 kendaraan (26,6 persen) menuju arah selatan ke Puncak, sebuah destinasi populer di kalangan wisatawan.

41.439 kendaraan (25 persen) memilih arah barat menuju Merak, meskipun angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan lalu lintas normal.

Peningkatan yang signifikan terlihat di jalur-jalur utama. Lalu lintas menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama tercatat mencapai 35.248 kendaraan, meningkat 12,3 persen dari lalu lintas normal.

Selain itu, jalur menuju Bandung melalui GT Kalihurip Utama menunjukkan angka 44.814 kendaraan, mengalami lonjakan 18,29 persen.

Namun, ada juga penurunan lalu lintas menuju Merak, dengan angka 41.439 kendaraan, lebih rendah 19,15 persen dibandingkan arus normal.

Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan kebiasaan perjalanan masyarakat atau preferensi terhadap destinasi lain yang lebih dekat.

Sementara itu, jalur menuju Puncak mengalami lonjakan 15,94 persen dengan 43.965 kendaraan, mencerminkan minat masyarakat untuk berlibur di destinasi wisata yang populer di daerah tersebut.

Peningkatan arus lalu lintas ini tidak lepas dari faktor libur panjang yang memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk bepergian.

Selain itu, momen seperti ini biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan perjalanan jauh, baik untuk keperluan pribadi, liburan, maupun mudik.

PT Jasa Marga pun mengimbau agar para pengendara mempersiapkan perjalanan dengan baik, seperti memastikan kendaraan dalam kondisi prima, mengecek kecukupan BBM dan saldo kartu uang elektronik, serta memanfaatkan rest area untuk beristirahat jika lelah.

Pengendara juga diingatkan untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas untuk kelancaran perjalanan.

Untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time, pengendara dapat menggunakan aplikasi Travoy atau menghubungi One Call Center Jasa Marga di nomor 14080.

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Indra Jaya

Halaman:
Baca Juga :  Mulai Juli 2024 Pemerintah Pindahkan 3.245 ASN ke IKN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev