Kerja sama digital Indonesia dan Rusia resmi memasuki babak baru dengan pembentukan Sub-Komite Khusus untuk mendorong program transformasi digital lintas negara.
Banuaterkini.com, ST. PETERSBURG – Indonesia dan Rusia resmi mengimplementasikan kemitraan strategis di sektor digital dengan membentuk Sub-Komite Khusus sebagai motor utama berbagai program transformasi teknologi.
Inisiatif ini ditandai dengan pertukaran sejumlah dokumen kerja sama bilateral di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia, Kamis (19/06/2025).
Dokumen tersebut mencakup nota kesepahaman antara Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Kominfo) dengan Kementerian Pengembangan Digital, Komunikasi, dan Media Massa Federasi Rusia.
Penandatanganan disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Indonesia dan Rusia sepakat membentuk Sub-Komite Khusus sebagai penggerak utama program digital bersama, termasuk pelatihan SDM, pertukaran teknologi, dan inisiatif konten media kolaboratif,” kata Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, dalam pernyataan resminya.
Kolaborasi ini mencakup pengembangan jaringan 5G, Internet of Things (IoT), penguatan keamanan siber, serta tata kelola spektrum frekuensi radio.
Tak hanya itu, kerja sama juga meliputi produksi konten digital bersama, seminar bilateral, hingga pertukaran riset dan kebijakan internet yang inklusif.
Rusia dipandang sebagai mitra strategis dalam kerja sama ini, berkat capaian luar biasanya dalam menyediakan layanan internet cepat dan terjangkau kepada 92 persen penduduknya.
Dengan biaya broadband rumah hanya Rp95.000–Rp160.000 per bulan, Rusia menjadi referensi penting dalam membangun konektivitas digital di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia.
Nota kesepahaman digital ini menjadi satu dari empat dokumen penting yang dipertukarkan, bersama kerja sama pendidikan tinggi, transportasi lintas negara, dan investasi antara Badan Pengelola Investasi Danantara dengan mitra Rusia.
Seluruh dokumen tersebut diperkuat oleh penandatanganan Deklarasi Kemitraan Strategis Indonesia–Rusia, sebagai komitmen jangka panjang menghadapi dinamika global.
Menkomdigi Meutya Hafid menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar simbolis, melainkan langsung ditindaklanjuti dalam bentuk implementasi nyata.
“Diplomasi digital Indonesia kini bergerak nyata. Kami ingin hasil konkret yang memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain aktif dalam lanskap digital dunia,” ujarnya.
Nota kesepahaman digital ini berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis, menciptakan fondasi berkelanjutan bagi masa depan digital Indonesia yang inklusif dan tangguh.