Israel Tembaki Diplomat Asing di Palestina, Indonesia Geram

Redaksi - Sabtu, 24 Mei 2025 | 17:42 WIB

Post View : 5

ILUSTRASI: Gaza luluh lantak setelah 19 bulan diserbu Israel. (ANTARA/Anadolu/py)

Pemerintah Republik Indonesia mengecam keras aksi brutal pasukan Zionis Israel yang menembaki rombongan diplomat asing dalam kunjungan resmi ke Kota Jenin, Tepi Barat, Palestina, Rabu (21/05/2025).

Banuaterkini.com, JAKARTA - Kecaman tersebut disampaikan melalui pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, yang menyebut insiden ini sebagai bentuk nyata pengabaian hukum internasional oleh Israel, akibat impunitas yang dinikmati selama bertahun-tahun.

“Insiden ini sekali lagi menunjukkan sikap Israel yang sama sekali mengabaikan hukum internasional – sebuah ketidakadilan yang setiap hari dialami rakyat Palestina di tanah air mereka,” tulis Kemlu RI dalam pernyataan tertulis yang dipublikasikan melalui akun media sosial X, Jumat (23/05/2025).

Seperti dilansir Antara, Indonesia mendesak komunitas internasional untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel agar menghentikan semua tindakan yang melanggar hukum internasional.

Selain itu, Indonesia juga mendorong dunia untuk terus berjuang mengakhiri kekerasan yang dilakukan militer Israel serta mengakhiri pendudukan ilegal terhadap tanah Palestina.

Insiden penembakan itu terjadi saat konvoi 35 diplomat dari berbagai negara, termasuk duta besar, konsul, dan pejabat tinggi, tiba di pintu masuk kamp pengungsi Jenin, wilayah Tepi Barat yang telah dikepung militer Israel sejak 21 Januari.

Tembakan dilepaskan oleh pasukan Zionis sebagai bentuk intimidasi terhadap rombongan yang tengah melakukan kunjungan resmi dan damai.

Menurut Ahmed al-Deek, asisten Menteri Luar Negeri Palestina, penembakan tersebut jelas merupakan pelanggaran terhadap norma dan hukum diplomatik internasional.

Pihak militer Israel mengakui bahwa pasukannya memang menembakkan tembakan peringatan.

Mereka mengklaim bahwa rombongan diplomat telah menyimpang dari jalur yang disetujui sebelumnya dan memasuki zona yang mereka nyatakan sebagai terlarang.

Meski demikian, Israel hanya menyampaikan “penyesalan” atas “ketidaknyamanan yang terjadi” dan menyatakan akan melakukan komunikasi langsung dengan para diplomat yang terdampak.

Reaksi keras terhadap insiden ini tidak hanya datang dari Indonesia.

Sejumlah negara lain, seperti Portugal, Prancis, Spanyol, dan Uruguay, juga telah memanggil perwakilan diplomatik Israel untuk meminta penjelasan dan pertanggungjawaban atas pelanggaran tersebut.

Kejadian ini semakin mempertegas sorotan internasional terhadap tindakan represif Israel terhadap Palestina dan komunitas internasional.

Indonesia menegaskan pentingnya solidaritas global untuk menegakkan keadilan dan melindungi prinsip-prinsip hukum internasional.

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman

Halaman:
Baca Juga :  BMKG Dorong Kerjasama Selatan-Selatan untuk Hadapi Perubahan Iklim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev