Kemenko PMK Soroti Peran AI dalam Pendidikan Vokasi ASEAN–China

Redaksi - Selasa, 23 September 2025 | 15:10 WIB

Post View : 4

Delegasi Indonesia mempresentasikan komitmen penguatan pendidikan vokasi berbasis AI dalam Forum China–ASEAN 2025 di Nanning, Guangxi, Tiongkok. (BANUATERKINI/Kemenko pmk)

Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) kian mendesak untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja. Kemenko PMK menegaskan pentingnya kolaborasi ASEAN–China agar pendidikan vokasi siap menghadapi era industri berbasis teknologi.

Banuaterkini.com, JAKARTA — Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mendorong percepatan integrasi teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam pendidikan vokasi di kawasan ASEAN dan China.

Dorongan ini disampaikan dalam China–ASEAN Forum on Upgrading Vocational Education Standard Through AI Integration yang digelar di Nanning, Guangxi, Tiongkok, pada 15 September 2025.

Deputi Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan Kemenko PMK, Ojat Darojat, menegaskan bahwa AI harus menjadi kompetensi inti dalam kurikulum vokasi.

Menurutnya, lulusan vokasi di era industri 4.0 tidak cukup hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga harus memahami teknologi mutakhir agar mampu bersaing di pasar kerja global.

“Integrasi AI bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan mendesak. Kolaborasi internasional sangat penting agar standar pendidikan vokasi kita setara dengan negara-negara maju,” ujar Ojat dalam keterangan resmi.

Forum ini menghasilkan lima langkah strategis, yakni memasukkan AI dalam kurikulum vokasi, memperkuat kerja sama industri dan lembaga vokasi, menyusun standar kompetensi bersama negara-negara ASEAN dan China.

Selain itu, juga memperluas akses pendidikan berbasis digital, serta memastikan AI dimanfaatkan secara etis untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Kemenko PMK menilai, pengembangan SDM vokasi berbasis teknologi adalah kunci mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Tantangan seperti infrastruktur digital, kesiapan tenaga pengajar, dan penyesuaian regulasi akan menjadi fokus kebijakan ke depan agar AI benar-benar memperkuat ekosistem vokasi nasional.

Langkah ini diharapkan mampu menjadikan pendidikan vokasi sebagai motor penggerak transformasi industri dan mempersiapkan generasi muda ASEAN menghadapi perubahan global yang semakin cepat.

Laporan: Siti Farhatus Saadah
Editor: Ghazali Rahman

Halaman:
Baca Juga :  Presiden Sampaikan Ucapkan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev