Menhan: Pesawat Tempur J-10 Akan Terbang di Jakarta

Redaksi - Kamis, 16 Oktober 2025 | 11:22 WIB

Post View : 1

Pesawat tempur J-10 buatan China akan segera diuji terbang di langit Jakarta.(BANUATERKINI/CNN Indonesia)

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memberi isyarat bahwa pesawat tempur J-10 buatan China akan segera diuji di langit Jakarta. Langkah ini disebut sebagai bagian dari penguatan pertahanan nasional di tengah kajian pembelian oleh TNI AU.

Banuaterkini.com, JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengungkapkan bahwa pesawat tempur J-10 Chengdu buatan China akan segera diuji di Jakarta.

Meski belum memberikan kepastian soal pembelian, Sjafrie memberi petunjuk kuat bahwa pesawat tersebut akan segera terlihat beroperasi di langit ibu kota.

“Sebentar lagi terbang di Jakarta,” ujar Sjafrie di Kantor Kementerian Pertahanan, Rabu (15/10/2025).

Pernyataan ini memperkuat spekulasi publik bahwa Indonesia tengah mempertimbangkan pembelian J-10 Chengdu untuk memperkuat armada udara nasional.

Sebelumnya, Brigjen Frega Wenas Inkiriwang, Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan, menjelaskan bahwa TNI AU masih melakukan kajian teknis terhadap pesawat tersebut.

Kajian dilakukan untuk memastikan kesesuaian pesawat dengan kebutuhan pertahanan udara Indonesia.

“Proses pengkajian dilakukan agar pembelian pesawat tempur J-10 tepat untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia,” kata Frega dikutip dari CNN Indonesia.

Ia menegaskan, belum ada pembahasan terkait nilai anggaran untuk pengadaan pesawat itu dari China.

Langkah ini dianggap sebagai bentuk kehati-hatian pemerintah dalam memilih alutsista strategis.

Sementara itu, pemerintah juga tengah menantikan kedatangan tiga unit pertama pesawat Rafale buatan Prancis pada awal 2026, dari total 42 unit yang telah dikontrak.

KSAU Marsekal Mohamad Tonny Harjono menyebut penerimaan batch pertama akan dilakukan pada Februari atau Maret 2026.

“Pesawat Rafale, pesawat buatan Prancis, rencananya Februari atau Maret kita akan menerima batch pertama, tiga pesawat dulu,” ujarnya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Kehadiran dua jenis pesawat tempur dari dua negara berbeda ini menandai langkah strategis Indonesia memperkuat sistem pertahanan udara di tengah ketegangan geopolitik kawasan Asia Tenggara.

Laporan: Siti Farhatus Saadah
Editor: Ghazali Rahman

Halaman:
Baca Juga :  Presiden: Stabilitas Harga Pangan Jelang Ramadhan Aman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev