Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah kembali memperpanjang Operasi Madago Raya Tahap II tahun 2025 sebagai langkah strategis dalam pencegahan penyebaran paham radikal dan intoleransi di wilayah tersebut.
Banuaterkini.com, PALU - Kepala Operasi (Kaops) Madago Raya Polda Sulteng, Kombes Pol. Boy F.S. Samola, mengungkapkan bahwa operasi ini akan berlangsung selama tiga bulan, mulai 1 April hingga 30 Juni 2025.
“Perpanjangan operasi ini bertujuan untuk memelihara keamanan serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mencegah paham radikal,” ujarnya di Palu, Selasa (01/04/2025).
Operasi Madago Raya bertujuan untuk mengoptimalkan strategi deradikalisasi dan kontra radikalisme guna menciptakan lingkungan yang lebih kondusif di Sulawesi Tengah.
Pada tahap II ini, Polda Sulteng mengerahkan 256 personel, yang terdiri dari 237 personel Satgas Polda Sulteng, 15 Babinsa, dan 4 personel Korpolairud Baharkam Polri.
“Personel ini akan dikerahkan dalam empat satuan tugas, yaitu intelijen, preemtif, preventif, dan bantuan. Mereka akan disebar ke beberapa titik strategis, seperti Poso, Parigi Moutong, Sigi, dan Tojo Una-Una,” tambah Kombes Pol. Boy.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung operasi ini, termasuk dengan segera melapor jika mengetahui aktivitas kelompok yang mencurigakan atau kepemilikan barang berbahaya seperti senjata api dan bahan peledak.
“Kami mengharapkan kerja sama dari masyarakat dan tokoh lokal agar operasi ini berjalan dengan sukses. Selain itu, kami juga mengimbau warga untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi di media sosial,” pungkasnya.