Presiden terpilih Prabowo Subianto mengingatkan jajaran TNI dan Polri untuk segera melakukan reformasi internal sebagai bentuk tanggung jawab moral dan institusional terhadap kepercayaan publik.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Presiden Prabowo menekankan bahwa setiap lembaga negara termasuk TNI dan Polri tidak luput dari kekurangan, dan sudah saatnya melakukan pembenahan dari dalam.

"Mari kita perbaiki. Saya tegas terus di TNI/Polri, beresin, bersihkan diri kalian sebelum nanti saya ambil tindakan atas nama pemegang mandat rakyat," ujar Prabowo dikutip dari Kompas.com, Selasa (08/04/2025).

Pernyataan ini menjadi sinyal serius bahwa kepemimpinan Prabowo di periode mendatang akan menekankan pada disiplin, profesionalisme, dan akuntabilitas aparat negara.

Teguran ini juga diyakini menjadi bentuk kepedulian terhadap kehormatan institusi yang selama ini menjadi garda terdepan penjaga kedaulatan dan keamanan dalam negeri.

Selain itu, Prabowo turut merespons isu kontroversial seputar revisi UU TNI.

Ia menegaskan bahwa tidak ada niat untuk menghidupkan militerisme atau dwifungsi ABRI.

Menurutnya, sejumlah jabatan sipil memang memerlukan latar belakang militer secara fungsional, seperti intelijen, penanggulangan bencana, hingga dukungan teknis di bidang hukum militer.

"Menurut saya, ini bukan isu besar. Tidak ada niat menghidupkan dwifungsi. Semua prajurit yang akan menduduki jabatan sipil tetap harus pensiun dini, sebagaimana diatur dalam perundang-undangan," jelasnya.

Pesan ini sekaligus menjadi ajakan kepada jajaran TNI dan Polri untuk menjaga kehormatan korps, serta membangun budaya kerja yang adaptif, modern, dan berpihak pada rakyat.