Tak Lagi Jadi Menteri, Satryo Brodjonegoro Pilih Tetap Berkarya

Redaksi - Kamis, 20 Februari 2025 | 12:48 WIB

Post View : 7

Satryo Soemantri Brodjonegoro saat memberikan keterangan kepada awak media di kampus ITB, Senin (20/1/2025). (BANUATERKINI/Kompas.com).

Setelah menjabat selama empat bulan sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro resmi mengundurkan diri pada Rabu (19/02/2025).

Banuaterkini.com, JAKARTA - Dalam keterangannya di Gedung Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat, ia menegaskan bahwa dirinya akan tetap berkontribusi melalui karya ilmiah.

Menurutnya, jabatan bukanlah hal utama, melainkan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

"Ilmuwan tidak akan kehabisan pekerjaan. Selama punya pengetahuan dan kemauan, pasti bisa terus berkarya," ujarnya.

Prof. Satryo menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Presiden Prabowo Subianto pada pukul 14.00 WIB.

Ia mengaku ikhlas melepas jabatannya setelah menjalankan tugas selama empat bulan terakhir dan berharap penerusnya, Prof. Brian Yuliarto, dapat meneruskan upaya pengembangan pendidikan tinggi dan riset di Indonesia.

Namun, selama masa jabatannya, Prof. Satryo sempat menghadapi beberapa kontroversi.

Salah satunya adalah kebijakan terkait penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), di mana ia menyatakan bahwa alumni LPDP tidak diwajibkan kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi.

Pernyataan ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, terutama di kalangan akademisi dan mahasiswa penerima beasiswa.

Selain itu, pada Januari 2025, sebanyak 235 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemendiktisaintek menggelar aksi protes terhadap kepemimpinannya.

Mereka menudingnya memiliki sikap arogan dan melakukan pemecatan sepihak terhadap seorang pegawai.

Meskipun demikian, Prof. Satryo menyatakan bahwa pengunduran dirinya didasarkan pada evaluasi pribadi terhadap kinerjanya selama menjabat.

Ia merasa bahwa hasil kerjanya belum memenuhi ekspektasi pemerintah, sehingga memilih untuk mundur daripada diberhentikan.

Kini, posisi Mendiktisaintek diisi oleh Prof. Brian Yuliarto, Guru Besar Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (ITB).

Penunjukan ini diharapkan dapat membawa angin segar dalam pengembangan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi di Indonesia.

Pengunduran diri Prof. Satryo dan penunjukan Prof. Brian menandai perubahan penting dalam kepemimpinan sektor pendidikan tinggi, sains, dan teknologi nasional.

Terlepas dari berbagai dinamika selama masa jabatannya, Prof. Satryo menegaskan bahwa dirinya tetap akan berkarya dan berkontribusi bagi dunia akademik dan penelitian di Indonesia.

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman

Halaman:
Baca Juga :  Presiden: Mengatasi Banjir Jakarta Harus Komprehensif dari Hulu ke HIlir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev