Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia menggelar Sosialisasi dan Tindak Lanjut Program Produk Ekspor di Kawasan Transmigrasi Cahaya Baru, Kalimantan Selatan.
Banuaterkini.com, BANJARMASIN – Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 20–22 Agustus 2025, dengan tujuan memperkuat orientasi ekspor produk unggulan hasil transmigrasi.
Wakil Menteri Transmigrasi RI, Viva Yoga Mauladi, hadir langsung membuka acara tersebut.
Ia menegaskan bahwa kawasan transmigrasi harus mampu menghasilkan produk bernilai tambah yang berdaya saing global.
“Kami berharap dari Cahaya Baru lahir produk ekspor seperti jeruk, jamur tiram, hingga beras. Produk ini bukan hanya dikembangkan, tapi juga diarahkan untuk pasar global,” kata Viva Yoga, Rabu (20/08/2025).
Dalam kegiatan ini, kementerian menghadirkan pelatihan ekspor dengan narasumber eksportir dan buyer internasional melalui Zoom meeting.
Sejumlah pengusaha dari Hong Kong juga dijadwalkan menjalin komunikasi dagang daring.
Komoditas jeruk menjadi produk andalan, baik segar maupun olahan seperti serbuk sari jeruk dan bahan baku es krim.
Selain itu, jamur tiram dan beras juga dinilai memiliki potensi besar untuk menembus pasar ekspor.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, M. Syarifuddin, menyebut kegiatan ini langkah strategis dalam memberdayakan masyarakat transmigran.
Ia menegaskan Kabupaten Barito Kuala, yang menjadi bagian kawasan transmigrasi prioritas nasional, siap dikembangkan sebagai pusat ekonomi baru.
“Komoditas padi, jagung, dan jeruk di Barito Kuala berpotensi menjadi produk ekspor. Cahaya Baru bisa menjadi ikon transmigrasi modern sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.
Pemerintah daerah bersama Kementerian Transmigrasi berkomitmen memperkuat kerja sama dengan balai pelatihan, distributor, dan pelaku digital marketing untuk memperluas akses pasar produk transmigran.
Melalui program ini, pemerintah berharap Cahaya Baru dapat menjadi pionir kawasan transmigrasi produktif yang berorientasi ekspor serta memberi dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan.