Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, mengapresiasi langkah inovatif Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam rekayasa lalu lintas yang berhasil melancarkan arus mudik Idul Fitri 1446 Hijriah.
Banuaterkini.com, JAKARTA - Bima Arya menilai, kombinasi antara kebijakan Work From Anywhere (WFA) dan strategi lalu lintas yang diterapkan Polri membuat perjalanan mudik tahun ini lebih tertata dan efisien.
"Mudik tahun ini rasanya lebih lancar ya. Karena WFA ini kelihatannya efektif, jadi mudiknya bertahap. Kemudian teman-teman kepolisian membuat rekayasa lalin yang inovatif juga," ujar Bima Arya.
Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, terjadi penurunan signifikan dalam kepadatan lalu lintas selama periode mudik tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini menunjukkan efektivitas kebijakan WFA yang memungkinkan masyarakat untuk memulai perjalanan mudik secara bertahap, sehingga mengurangi penumpukan kendaraan pada puncak arus mudik.
Polri sendiri telah menerapkan berbagai strategi rekayasa lalu lintas, termasuk sistem one way, contra flow, dan pengalihan arus di titik-titik rawan kemacetan.
Langkah-langkah ini terbukti mampu mengurai kemacetan dan mempercepat waktu tempuh pemudik.
Selain itu, koordinasi antara Polri, Kementerian Perhubungan, dan pemerintah daerah dalam menyediakan posko-posko mudik, layanan informasi, serta fasilitas pendukung lainnya turut berkontribusi dalam kelancaran arus mudik tahun ini.
Masyarakat pun merasakan dampak positif dari upaya-upaya tersebut. Seorang pemudik, Andi (35), mengungkapkan,
"Perjalanan mudik tahun ini terasa lebih nyaman dan lancar. Saya berangkat lebih awal karena WFA, dan di jalan pun tidak terlalu macet seperti tahun-tahun sebelumnya."
Dengan hasil positif ini, diharapkan inovasi dan koordinasi yang baik antarinstansi dapat terus ditingkatkan untuk mendukung kelancaran arus mudik di masa mendatang.