Laporan: Ariel Subarkah l Editor: Ghazali Rahman

Pengguna HP, apalagi yang masih gaptek alias gagap teknologi mesti waspada dan ekstra hati-hati. Apalagi mereka yang sudah terlilit hutang melalui pinjaman online (pinjol). Banyak kejadian yang menimpa para peminjam online yang diancam dengan teror sebar data pribadi.

Jakarta, Banuaterkini.com - Menurut pakar digital financing, data pribadi para peminjam memang sangat rentan dicuri oleh pemilik aplikasi pinjol.

Pencurian data sangat mungkin terjadi, sebab pinjol ilegal memiliki cara untuk mencuri data pribadi dengan menanamkan fitur seperti spyware pada aplikasi-aplikasi yang dipasang oleh pengguna di perangkat selulernya.

Fitur tersebut biasanya berbentuk permintaan izin akses SMS, WhatsApp, lokasi, dan juga kamera ponsel.

Tak jarang Pinjol yang sudah memiliki akses ke data pribadi peminjam, mengancam hingga melakukan teror dengan menyebar data pribadi peminjam (debitur) yang menunggak. 

Secara hukum, tindakan teror terhadap debitur oleh peminjam online adalah tindakan melanggar hukum dan tidak etis.

Beberapa pinjol mungkin terlibat dalam praktik penagihan yang agresif, mengintimidasi, atau menakut-nakuti debitur untuk membayar kembali pinjaman.

Hal ini dapat mencakup ancaman verbal dengan kata-kata kotor, pengiriman pesan intimidasi, atau penyebaran informasi pribadi debitur.

Beberapa pinjol mungkin menetapkan suku bunga yang sangat tinggi atau menerapkan biaya tersembunyi yang tidak jelas kepada debitur.

Hal ini dapat menyebabkan beban keuangan yang berat bagi debitur dan meningkatkan ketegangan antara mereka dan pinjol.

Beberapa pinjol juga mungkin memiliki kebijakan penagihan yang tidak adil, seperti mengenakan denda atau biaya keterlambatan yang tidak wajar.

Lalu bagaimana cara menghentikannya? Jika Anda mencurigai bahwa aksi Pinjol telah menyadap ponsel Anda, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan aksi tersebut. 

Dikutip dari Gridfame.id, berikut ini 6 cara menghentikan pinjol yang menyadap HP Anda.  

1. Ganti kata sandi dan PIN

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengganti kata sandi dan PIN untuk semua akun yang terkait dengan ponsel Anda, termasuk akun bank, akun Pinjol, dan akun lainnya.

Pastikan untuk menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun.

2. Cek izin aplikasi

Periksa izin yang diberikan oleh aplikasi di ponsel Anda. Pastikan hanya memberikan izin yang diperlukan untuk setiap aplikasi.

Revoke atau cabut izin aplikasi yang mencurigakan atau yang tidak Anda kenal.

3. Perbarui dan periksa keamanan perangkat

Pastikan ponsel Anda memiliki sistem operasi dan aplikasi terbaru dengan pembaruan keamanan terbaru. Instal dan jalankan pemindai keamanan atau antivirus yang dapat memeriksa perangkat Anda untuk malware atau aplikasi berbahaya.

4. Pindai ponsel dengan aplikasi keamanan

Gunakan aplikasi keamanan ponsel yang terpercaya untuk memindai dan menghapus aplikasi berbahaya yang mungkin ada di ponsel Anda.

5. Batasi akses jaringan data

Jika Anda mencurigai adanya aplikasi yang tidak diinginkan yang menggunakan data seluler Anda secara tidak sah, batasi akses jaringan data untuk aplikasi yang mencurigakan atau tidak dikenal melalui pengaturan ponsel Anda.

6. Laporkan kejadian tersebut

Segera laporkan aksi Pinjol yang menyadap ponsel Anda kepada penyelenggara Pinjol terkait dan beri tahu mereka tentang kecurigaan Anda.

Juga, laporkan kejadian ini kepada pihak berwenang seperti polisi atau otoritas penegak hukum setempat. Selain langkah-langkah di atas, penting juga untuk tetap berhati-hati saat menginstal aplikasi dan membagikan informasi pribadi.

Selalu periksa ulasan dan reputasi aplikasi sebelum mengunduhnya, serta hindari memasukkan informasi sensitif di ponsel yang mungkin rentan terhadap serangan atau penipuan.