Pasca kebakaran hebat yang melanda kawasan padat penduduk di Mangga Besar 9 Dalam, Kelurahan Tangki, Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu (28/09/2025), suasana pemukiman masih diselimuti kepedihan.
Banuaterkini.com, JAKARTA - Sisa-sisa bangunan yang rata dengan tanah menjadi pemandangan yang menyayat hati. Selasa (30/09/2025), pantauan jurnalis Banuaterkini.com menunjukkan aktivitas warga korban kebakaran mulai beralih pada masa pemulihan.
Sebagian warga yang kehilangan tempat tinggal kini mengungsi ke Masjid Al Muhajirin.
Masjid yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian itu sementara difungsikan sebagai posko darurat.
Sejumlah warga terlihat duduk di dalam masjid bersama tumpukan kardus bantuan yang berisi makanan instan, air mineral, dan perlengkapan sehari-hari.
Rasa simpati warga sekitar dan masyarakat luas mulai mengalir ke lokasi.
Terlihat tumpukan pakaian layak pakai dibagikan secara terbuka di depan masjid.
Puluhan orang, terutama ibu-ibu dan anak-anak, sibuk memilah pakaian yang disumbangkan untuk menggantikan barang-barang mereka yang hangus dilalap api.
Sementara itu, para relawan membantu mengatur distribusi bantuan agar merata.
Di sisi lain, aparat terkait bersama petugas pemadam kebakaran serta warga setempat masih melakukan pembersihan puing-puing bangunan yang tersisa.
Jalan-jalan sempit di kawasan tersebut dipadati oleh tim penanganan prasarana dan sarana umum dengan seragam oranye, bekerja bahu-membahu membersihkan sisa material yang terbakar.
Beberapa titik masih dipasangi garis polisi untuk memastikan keamanan.
Bangunan yang sebelumnya berdiri rapat kini tinggal dinding gosong dan rangka kayu yang hangus.
Sejumlah gerobak dan kendaraan roda dua terlihat hancur tertimbun reruntuhan.
Warga tampak hanya bisa menatap pasrah rumah-rumah mereka yang kini hanya tersisa tembok tanpa atap, simbol hilangnya tempat berlindung yang telah mereka huni bertahun-tahun.
Pemerintah Kota Jakarta Barat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mendirikan posko layanan darurat di sekitar lokasi.
Dinas sosial juga disiagakan untuk mendata korban dan menyalurkan bantuan logistik.
Meski begitu, kebutuhan mendesak berupa tempat tinggal sementara, perlengkapan sekolah anak-anak, serta layanan kesehatan menjadi perhatian utama dalam penanganan pasca kebakaran ini.
Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik, namun investigasi lanjutan terus dilakukan.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan memberikan solusi jangka panjang agar mereka tidak terlalu lama tinggal di pengungsian.