Kekalahan Timnas Indonesia dari Irak diwarnai amarah publik sepak bola Tanah Air. Wasit asal China, Ma Ning, dinilai membuat keputusan tidak adil yang mengubah jalannya pertandingan.
Banuaterkini.com, JEDDAH — Suporter Indonesia kembali dibuat kecewa, Timnas Garuda harus menyerah 0-1 dari Irak dalam lanjutan babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sabtu (11/10/2025), di Jeddah, setelah serangkaian keputusan wasit Ma Ning dianggap berat sebelah.
Pada menit ke-14, peluang Indonesia untuk mendapatkan penalti sirna setelah Jay Idzes dijatuhkan oleh bek Irak, Zaid Tahseen, di kotak terlarang.
Dilansir dari tvOnenews.com, Wasit Ma Ning yang memimpin pertandingan menolak meninjau insiden tersebut lewat VAR, meski Jay memprotes keras.
Ketegangan kembali muncul di menit ke-66.
Striker Garuda, Ole Romeny, dijatuhkan dalam duel satu lawan satu yang berpotensi kartu merah bagi pemain Irak, namun Ma Ning hanya mengeluarkan kartu kuning.
Momen paling menegangkan terjadi di masa injury time.
Setelah bola sundulan Jay Idzes mengarah ke kotak penalti, Kevin Diks terlibat kontak fisik dengan Tahseen.
Tayangan ulang memperlihatkan adanya sikutan ke wajah Diks, namun Ma Ning justru menilai Diks melakukan pelanggaran.
Gelandang Irak berdarah Inggris, Zidan Iqbal, memastikan kemenangan Irak lewat gol tunggal di penghujung laga.
Kekalahan itu tak hanya mengubur mimpi Indonesia untuk melangkah ke Piala Dunia, tapi juga meninggalkan rasa kecewa mendalam bagi suporter di seluruh Tanah Air.
Nama Ma Ning sendiri bukan baru pertama kali menjadi kontroversi.
Dalam final Piala Asia 2023, ia juga dikritik karena menghadiahkan tiga penalti kepada Qatar saat menghadapi Yordania.
Banyak pihak menilai, gaya kepemimpinannya sering memicu polemik dan merusak semangat fair play di lapangan.