Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE) kembali mencatatkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Delapan orang dosennya berhasil meraih hibah riset dan pengabdian dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) untuk tahun anggaran 2025.
Banuaterkini.com, BANJAR - Pencapaian ini diumumkan berdasarkan Keputusan Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor 0419/C3/DT.05.00/2025 tanggal 22 Mei 2025, yang menetapkan daftar penerima Program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri untuk Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Tahun Anggaran 2025.
Skema hibah yang diraih para dosen UNUKASE meliputi Penelitian Fundamental Reguler (PFR) dengan plafon dana maksimal hingga Rp150 juta.
Sementara penelitian bagi Dosen Pemula (PDP) dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) biasanya dialokasikan maksimal sampai Rp50 juta per proposal.
Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, rincian nominal hibah yang disetujui oleh kementerian masih menunggu penandatanganan kontrak resmi dengan LLDIKTI Wilayah XI dalam beberapa pekan ke depan.
Humas dan Kerjasama UNUKASE, Muhdi, membenarkan sebanyak delapan dosen telah mendapatkan kabar akan menerima hibah dari Kemendikti Saintek.
"Iya, ada 8 dosen UNUKASE yang dipastikan akan menerima dana hibah," ujarnya Muhdi, Senin (26/05/2025)
Akan tetapi, ujar dia, pihaknya masih menunggu konfirmasi mengenai besaran nilai hibah yang akan diterima masing-masing dosen.
Muhdi mengungkapkan, bahwa keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan pengakuan atas kualitas proposal yang diajukan, tetapi juga menunjukkan keberagaman topik dan pendekatan yang diusung para dosen UNUKASE.
Untuk diketahui, berdasarkan data riset yang didanai tersebut memiliki kekhasan tersendiri, baik dari sisi disiplin ilmu, metode, maupun kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat.
Dalam skema Penelitian Fundamental Reguler (PFR), hibah diraih oleh Isnaniah dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Ia mengajukan riset berjudul E-Book Interaktif Bahasa Inggris Berbasis Augmented Reality dengan Tema Kearifan Lokal Kalimantan Selatan: Pengembangan Media Pembelajaran untuk Anak-Anak Sekolah Dasar.
Penelitian ini mengintegrasikan teknologi augmented reality dengan muatan lokal, bertujuan memperkaya media pembelajaran bahasa untuk siswa sekolah dasar.
Sementara itu, dalam skema Penelitian Dosen Pemula (PDP), terdapat tujuh dosen penerima hibah, masing-masing mereka adalah:
Azis Muslim dari Pendidikan Matematika mengusulkan penelitian berjudul Desain Bahan Ajar Berorientasi Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher-Order Thinking Skills) Siswa dengan Konteks Etnomatematika Masjid Bersejarah Se-Kota Banjarmasin.
Penelitian ini menggabungkan konteks budaya lokal dengan pendekatan HOTS untuk memperkaya bahan ajar matematika.
Farah Hafizha dari Teknik Arsitektur mengangkat isu keberlanjutan dalam penelitiannya yang berjudul Eksplorasi Efisiensi Energi dan Termal Material Lokal Berkelanjutan: Dasar Penerapan Arsitektur Bioklimatik di Banjarmasin.
Fokus riset ini adalah pemanfaatan material lokal sebagai solusi arsitektur hemat energi yang sesuai dengan iklim tropis basah.
Dari Teknik Informatika, Muhammad Iqbal mengajukan studi berjudul Konsumsi Ruang Perpustakaan Desa: Peran dalam Penguatan Masyarakat Literat di Daerah Perdesaan.
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi peran dan fungsi ruang publik literasi di tingkat desa sebagai penguat budaya baca.
Najmi Fuady dari Perencanaan Wilayah dan Kota meneliti Dinamika Akses dan Pemanfaatan Informasi tentang Pengelolaan Sampah Perkotaan oleh Masyarakat di Kota Banjarmasin.
Kajian ini merefleksikan pentingnya literasi pengelolaan lingkungan dan peran informasi dalam membentuk perilaku masyarakat urban.
Novi Dwi Yuliani dari Pendidikan Bahasa Inggris mengembangkan Handbook Debat Bahasa Inggris pada Program EnglishZone sebagai Pendukung Kesiapan Santri untuk Komunikasi Global.
Penelitian ini mengarah pada penguatan soft skill komunikasi santri dalam bahasa Inggris secara lebih aplikatif.
Dalam bidang Farmasi, Pertiwi Awilda menelusuri potensi tanaman lokal melalui penelitiannya yang berjudul Menelusuri Aktivitas Antidepresan Transdermal Patch Waltheria indica L. melalui Uji In Vitro, In Vivo, dan Simulasi Interaksi Molekul.
Riset ini bersifat multidisipliner, menggabungkan farmasetika, farmakologi, dan simulasi molekuler.
Terakhir, Rolina Amriyanti Ferita dari Pendidikan Matematika mengangkat Pengembangan Bahan Ajar Bermuatan Etnomatematika Rumah Baanjung untuk Menyokong Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals).
Ia mengaitkan aspek budaya lokal dalam desain kurikulum pendidikan yang relevan dengan agenda global SDGs.
Menanggapi hal itu, Rektor UNUKASE, Dr Abrani Sulaiman menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan para dosen.
“Kami mengucapkan selamat atas keberhasilan para dosen dalam meraih hibah nasional ini. Semoga pelaksanaan penelitian dan pengabdiannya berjalan lancar, menghasilkan luaran berkualitas berupa publikasi ilmiah, buku ajar, dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pencapaian ini menjadi bagian dari strategi institusi dalam meningkatkan skor SINTA dosen dan institusi.
UNUKASE, kata Abrani, secara konsisten memfasilitasi peningkatan kapasitas dosen melalui berbagai program seperti pelatihan penyusunan proposal hibah, pendanaan mandiri, hingga insentif untuk publikasi ilmiah.
“Keberhasilan para dosen UNUKASE meraih hibah nasional ini bukan hanya menjadi bukti kapasitas akademik yang unggul, tetapi juga cerminan semangat kolaborasi, dedikasi, dan visi besar universitas dalam membangun peradaban melalui ilmu pengetahuan,” pungkasnya.
Pencapaian ini mempertegas posisi UNUKASE sebagai perguruan tinggi yang tak hanya berorientasi pada output akademik, tetapi juga aktif berkontribusi nyata menyelesaikan persoalan sosial melalui pendekatan riset dan teknologi.
Dengan semangat tridharma, pendidikan, penelitian, dan pengabdian, UNUKASE terus melangkah menuju universitas unggulan di tingkat nasional.