Telkom Indonesia meluncurkan langkah strategis memperluas digitalisasi pendidikan di Sekolah Luar Biasa (SLB). Program ini diharapkan membuka akses belajar setara bagi siswa berkebutuhan khusus di seluruh Indonesia.
Banuaterkini.com, JAKARTA — Telkom Indonesia memperkuat komitmen terhadap pemerataan pendidikan inklusif dengan mendigitalisasi 71 Sekolah Luar Biasa (SLB) di berbagai daerah.
Dikutip dari medcom.id, melalui program Application, Network, Device (AND), Telkom menyediakan perangkat digital, jaringan internet, dan aplikasi pembelajaran interaktif untuk mendukung proses belajar siswa berkebutuhan khusus.
Program AND tak hanya menghadirkan infrastruktur, tetapi juga pelatihan guru dan tenaga pendidik agar siap mengintegrasikan teknologi dalam pengajaran.
Langkah ini dianggap penting untuk mengatasi kesenjangan pendidikan di daerah terpencil dan membantu SLB beradaptasi dengan tuntutan era digital.
Menurut Hery Susanto, Senior General Manager Social Responsibility Telkom, pendidikan berkualitas adalah hak semua anak tanpa kecuali.
“Kami ingin menghadirkan kesempatan yang sama bagi siswa SLB untuk mengakses teknologi, sehingga mereka tidak tertinggal dalam era digital,” ujarnya.
Digitalisasi SLB ini sejalan dengan upaya pemerintah mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di bidang pendidikan.
Telkom berharap langkah ini dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif, memberdayakan siswa berkebutuhan khusus, dan meningkatkan kualitas pendidikan nasional.