Eyang Titiek Puspa Berpulang, Kenangan dan Warisan Musik Abadi

Redaksi - Kamis, 10 April 2025 | 22:38 WIB

Post View : 15

Penyanyi legendaris Indonesia Titiek Puspa saat menghadiri konser bertajuk "Peluncuran Album Perdana Lagu-lagu Ciptaan WR Soepratman" di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Jumat (10/11/2024) lalu. (BANUATERKINI/ANTARA/Ahmad Faishal)

Kepergian Titiek Puspa pada Kamis, 10 April 2025, menandai berakhirnya perjalanan hidup seorang legenda musik Indonesia. Penyanyi senior yang akrab disapa Eyang Titiek ini meninggalkan jejak tak terhapuskan di dunia seni Tanah Air.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Meskipun sudah berpulang di usia 87 tahun, kenangan tentang dirinya dan warisan musik yang ia tinggalkan akan terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.

Dari Kehidupan Sederhana Menjadi Ikon Musik Indonesia

Titiek Puspa, yang lahir dengan nama Sudarwati pada 1 November 1937 di Tanjung, Kalimantan Selatan, berasal dari keluarga besar yang penuh dengan tantangan.

Anak keempat dari 12 bersaudara ini sempat bermimpi menjadi seorang guru taman kanak-kanak.

Namun, takdir membawanya menuju dunia seni. Dimulai dari kemenangan di berbagai lomba menyanyi, Titiek akhirnya bergabung dengan Orkes Simfoni Jakarta di bawah pimpinan Sjaiful Bachri.

Namanya semakin dikenal setelah ia diberikan nama panggung “Titiek Puspa” oleh Presiden Soekarno.

Pada awal kariernya, Titiek Puspa memang mengawali perjalanan dengan penuh perjuangan.

Dari panggung ke panggung, dari kontes ke kontes, ia akhirnya melahirkan karya-karya musik yang tidak hanya mencuri perhatian, tetapi juga mampu bertahan sepanjang zaman.

Sebagai penyanyi, pencipta lagu, dan aktris, ia menjadi sosok multitalenta yang menginspirasi banyak orang.

Warisan Musik yang Tak Terhapuskan

Di sepanjang kariernya yang panjang, Titiek Puspa menghasilkan ratusan karya, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk penyanyi lain.

Dari lagu "Minah Gadis Dusun" hingga "Pantang Mundur," Titiek Puspa mampu menciptakan karya yang mampu menggugah perasaan dan bertahan di hati banyak orang.

Lagu-lagunya seperti "Kupu-Kupu Malam" dan "Apanya Dong" bahkan masuk dalam daftar lagu terbaik sepanjang masa versi Rolling Stone Indonesia.

Lebih dari sekadar penyanyi, Titiek Puspa juga seorang pencipta lagu ulung yang mampu merangkul berbagai genre musik.

Lagu-lagu yang ia ciptakan mencakup berbagai genre, mulai dari pop, keroncong, hingga lagu patriotik yang menggugah jiwa.

Meskipun sudah berusia 87 tahun, semangatnya untuk berkarya tetap hidup hingga akhir hayatnya.

Sosok yang Dikenang dengan Penuh Cinta

Meninggal dunia pada Kamis sore, Titiek Puspa meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan penggemar setianya.

Dalam unggahannya di Instagram, penyanyi Inul Daratista menuliskan pesan haru sebagai bentuk penghormatan kepada sang legenda.

"Innalillahi wa’inna ilaihi rojiun. Selamat jalan eyang," tulis Inul, yang selama ini juga menjalin hubungan dekat dengan Titiek Puspa, dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, Putri pertama Titiek, Petty Tunjungsari, mengungkapkan bahwa ibunya meninggal dengan tenang setelah menjalani perawatan intensif akibat pendarahan otak.

Meski sempat menjalani operasi yang berhasil, kondisi kesehatannya yang menurun akibat usia lanjut membuatnya harus berpulang.

Dikutip dari CNN Indonesia, Petty juga menceritakan detik-detik saat sang ibu jatuh sakit, dimulai dari insiden pingsan saat syuting pada 26 Maret 2025, yang kemudian memicu perawatan medis yang intens.

Dari Dunia Musik ke Layar Lebar

Titiek Puspa tidak hanya dikenal sebagai penyanyi, tetapi juga seorang aktris yang telah membintangi sejumlah film layar lebar.

Film-film seperti "Bawang Putih" (1974), "Inem Pelayan Sexy" (1976), dan "Gadis" (1980) menjadi bukti kemampuan aktingnya yang luar biasa.

Kehadiran Titiek Puspa di layar lebar memperkaya dunia hiburan Indonesia dengan bakat akting yang memukau.

Meski kariernya sebagai aktris dimulai pada era 70-an, ia terus eksis hingga beberapa dekade berikutnya.

Bahkan di usia senja, Titiek Puspa tetap tampil memukau dalam film "Ini Kisah Tiga Dara" pada 2016, sebuah film yang kembali memperlihatkan pesona serta dedikasinya dalam berkarya.

Warisan yang Tak Pernah Pudar

Melalui karya-karya yang ia hasilkan, Titiek Puspa tidak hanya menjadi legenda, tetapi juga panutan bagi banyak musisi dan seniman Indonesia.

Ketekunannya dalam berkarya dan kemampuannya untuk selalu relevan dengan zaman membuatnya tetap dicintai oleh berbagai generasi.

Eyang Titiek tidak hanya mengajarkan tentang seni, tetapi juga tentang bagaimana mengabdikan diri kepada pekerjaan dengan sepenuh hati.

Kepergiannya mungkin mengakhiri perjalanan hidupnya, namun warisan musik yang ia tinggalkan akan selalu mengalun di hati kita.

Lagu-lagu yang pernah ia nyanyikan akan terus dikenang dan menjadi bagian dari perjalanan sejarah musik Indonesia.

Selamat jalan, Eyang Titiek Puspa. Kenanganmu akan terus hidup, dan musikmu akan abadi dalam hati kami.

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Indra Jaya

Halaman:
Baca Juga :  Kisah Artis Cantik Celine Evangelista Beri Kejutan Umrah Gratis, Netizen Tersentuh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev