Laporan: Misransyah Baderun
Gadget atau perangkat pintar seperti pisau bermata dua, selain memiliki manfaat positif pada saat yang sama juga memiliki dampak negatif bagi penggunanya. Oleh sebab itu, anak usia dini perlu mendapat bimbingan agar penggunaan gadget tidak berdampak buruk bagi dirinya.
Banjarmasin, Banuaterkini.com - Hal itulah yang disampaikan sejumlah mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) saat menggelar sosialisasi dampak penggunaan gadget di usia dini yang dilaksanakan di SD Islam Al Munawwarah Kuin Utara Banjarmasin, Sabtu (09//12/2023).
Diketahui, perkembangan teknologi telepon pintar dan internet membuat hidup manusia menjadi lebih praktis.
Akan tetapi, di samping dampak positif yang bisa dirasakan, teknologi gadget seperti hape, leptop atau netbook membawa dampak negatif yang menyertainya, jika para orang tua kurang optimal dalam mengedukasi penggunaannya.
Untuk itulah perlu pendampingan secara terus menerus agar penggunaannya justru berdampak buruk bagi anak-anak.
Menurut Koordinator mahasiswa Ilmu Komunikasi Uniska, Muhammad Zaini Ridho, edukasi penggunaan gadget dengan bijak dan sehat kepada anak SD itu sangat penting.
Pasalnya, kata Ridho, tanpa pendampingan yang tepat penggunaan gadget bisa membawa pengaruh buruk bagi anak-anak.
"Ada dampak positif dan negatif, itu sangat mempengaruhi perkembangan anak ke depannya terutama masih dalam masa belajar," ucap mahasiswa semester 5 ini.