Ratusan warga berebut kembang setaman dan air bekas mencuci pusaka seusai Kirab Malam 1 Suro Pura Mangkunegaran, Minggu malam (07/07/2024). Banyak dari mereka percaya air tersebut dapat mendatangkan berkah. 

Banuaterkini.com, SOLO - Pantauan di lapangan, setelah seluruh rombongan pusaka meninggalkan Pura Mangkunegaran untuk laku tapa bisu, warga pun langsung mengerumuni bunga setaman dan air bekas jamasan pusaka yang sengaja diletakkan di depan Pendapi Ageng. 

Mereka rela berdesak-desakan agar bisa mendapatkan air yang ditempatkan di tiga buah ember besar yang terbuat dari besi. 

Tak hanya mengambil air untuk mencuci muka, mayoritas warga juga membawa  beragam wadah yang disiapkan dari rumah untuk bisa menampung air bekas jamasan pusaka beserta bunga setaman. Mulai dari plastik hingga botol air minum.

Saking banyaknya warga yang menyerbu, air dan bunga setaman tersebut ludes hanya dalam hitungan menit. Bahkan tak sedikit warga yang kecewa lantaran tak kebagian. 

Salah satu warga yang berhasil mendapatkan bunga setaman dan air bekas jamasan, Yuni (40), mengaku setiap tahun memang menunggu momen Kirab Pusaka Malam 1 Suro di Pura Mangkunegaran untuk berebut air bekas jamasan pusaka.  

“Setiap tahun pasti ke sini, tadi menunggu dari jam 5 sore. Alhamdulillah dapat sebotol penuh air lengkap sama bunga setamannya,” ujarnya usai ikut berebut bersama ratusan warga. 

Ia mengaku air yang ia dapatkan tersebut akan disiramkan di warung tempatnya berdagang. warga Kota Solo itu percaya jika air bekas jamasan pusaka membawa berkah tersendiri termasuk membuat warungnya laris.

“Saya kan punya usaha, jadi nanti tak siramkan di sekitar warung biar laris,” ucapnya.