Sebagai sebuah visi pembangunan berkelanjutan, tentu apa yang direncanakan PT Ambapers patut kita dukung. Transformasi Sungai Barito menjadi destinasi wisata kelas dunia bukan hanya gagasan ambisius, tetapi juga sebuah peluang emas yang dapat membawa perubahan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan.
Oleh: MS Shiddiq
Saat menjadi pembicara utama dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Transformasi Sungai Barito sebagai Destinasi Wisata" pada Senin (26/08/2024), Direktur Utama PT Ambang Barito Nusapersada (Ambapers) mengungkapkan ambisi perusahaan yang dipimpinnya untuk menjadikan kawasan Alur Sungai Barito sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Sebagai sebuah visi pembangunan berkelanjutan, tentu apa yang direncanakan PT Ambapers patut kita dukung. Transformasi Sungai Barito menjadi destinasi wisata kelas dunia bukan hanya gagasan ambisius, tetapi juga sebuah peluang emas yang dapat membawa perubahan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan.
Dengan potensi alam yang luar biasa dan keindahan yang belum sepenuhnya terungkap kepada dunia, Sungai Barito memiliki semua prasyarat untuk menjadi magnet wisata baru yang mampu mendongkrak pendapatan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam konteks ini, langkah PT Ambapers yang mempersiapkan kapal pesiar sebagai salah satu fasilitas wisata di alur Sungai Barito patut diapresiasi.
Inisiatif ini tidak hanya menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan pariwisata, tetapi juga menggambarkan bagaimana sektor swasta dapat berperan aktif dalam menggerakkan roda ekonomi melalui investasi yang berkelanjutan. Namun, terlepas dari antusiasme yang ada, kita perlu mempertimbangkan dengan saksama tantangan serta dampak jangka panjang dari transformasi ini.
Pertama, pengembangan wisata air di Sungai Barito diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru, yang secara langsung akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Peluang ini mencakup sektor pariwisata, jasa perhotelan, industri kreatif, hingga perdagangan.
Namun, ada satu hal yang perlu diingat: keberhasilan inisiatif ini sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat setempat. Tanpa kolaborasi yang erat, potensi ekonomi dari Sungai Barito bisa saja terhambat oleh kendala-kendala yang sebenarnya bisa diantisipasi.