Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI, didampingi Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden, menandai dimulainya babak baru dalam sejarah politik Indonesia.
Oleh: MS Shiddiq *)
Pasangan ini dihadapkan pada harapan besar, namun juga tantangan berat. Di dalam negeri, isu-isu ekonomi seperti ketimpangan dan pendidikan menjadi fokus utama.
Infrastruktur yang diwariskan oleh Jokowi harus diperkuat dengan pengembangan sumber daya manusia dan teknologi hijau menuju Indonesia Emas 2045.
Di tingkat global, Prabowo menghadapi dinamika geopolitik yang kompleks, terutama dalam mengelola hubungan dengan kekuatan besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.
Di ASEAN, Indonesia dituntut untuk mengambil peran lebih proaktif dalam menjaga stabilitas kawasan, termasuk penyelesaian krisis Myanmar dan sengketa Laut Cina Selatan.
Komitmen Prabowo dalam mendukung kemerdekaan Palestina juga mempertegas posisi Indonesia di dunia internasional, sekaligus memperkuat relasi diplomatik di Timur Tengah.
Namun, di tengah euforia, kritik tetap ada. Dinamika politik dinasti menjadi sorotan tajam dengan kehadiran Gibran, putra Jokowi, sebagai wakil presiden.
Meskipun demikian, kolaborasi antara pengalaman Prabowo dan semangat muda Gibran diharapkan mampu membawa angin segar bagi politik Indonesia.