Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid memastikan langkah tegas dalam menangani kasus penangkapan 11 oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) yang diduga terlibat dalam praktik judi online.
Banuaterkini.com, JAKARTA – Diketahui, Meutya dipanggil Presiden Prabowo Subianto untuk menghadap ke Istana Kepresidenan, Jakarta, guna melaporkan perkembangan kasus tersebut sekaligus menyampaikan langkah pengawasan baru yang akan diterapkan di lingkungan kementeriannya.
Dalam pertemuan selama 30 menit itu, Meutya memaparkan berbagai upaya untuk menutup celah aktivitas ilegal di lingkup Kemenkomdigi, termasuk rencana penambahan pengawas ruang digital.
Pengawasan yang lebih ketat ini diharapkan dapat meminimalisasi penyalahgunaan wewenang oleh pegawai dalam menangani situs-situs judi daring.
“Kami akan menambah anggota pengawas digital di kementerian. Jumlahnya memang sebelumnya kurang memadai, sehingga akan kami perbanyak untuk menutup celah,” ujar Meutya usai pertemuan dengan Presiden Prabowo.
Tidak hanya itu, Meutya juga membuka koordinasi dengan aparat penegak hukum, terutama Polri, untuk mendukung upaya ‘bersih-bersih’ dari praktik judi online di lingkup kementeriannya.
Menurutnya, kerja sama ini menjadi langkah penting dalam memperbaiki sistem pengawasan sekaligus mendukung penyelidikan yang saat ini sedang berlangsung.
“Tadi saya sudah berkoordinasi dengan Kapolri dan Kapolda untuk mendukung upaya ini. Kami mempersilakan kepolisian membantu membersihkan praktik judi online di kementerian,” jelas Meutya.
Arahan telah diberikan kepada seluruh jajaran internal Kemenkomdigi untuk mendukung penyelidikan yang dilakukan oleh Polri dan mematuhi pakta integritas kementerian dalam memberantas judi daring.