Karang gigi di rahang bawah bagian dalam. (Sumber/Foto: Kompas)
Editor: Ariel S
Karang gigi adalah kumpulan plak yang mengalami kalsifikasi sehingga mengeras di permukaan gigi. Karang gigi sulit dibersihkan, namun bisa dicegah. Simak pembahasan penyebab karang gigi serta jenis karang gigi.
Banuaterkini.com - Dikutip dari Kompas.com, karang gigi atau kalkulus disebabkan oleh menumpuknya plak yang tidak dibersihkan. Plak merupakan sisa makanan yang bertemu dengan bakteri di mulut. Plak berwarna kekuningan, konsistensi lunak, namun masih mudah dibersihkan dengan sikat gigi dan flossing atau benang gigi.
Namun, jika cara sikat gigi tidak bersih dan jarang melakukan flossing, plak tersebut akan mengeras menjadi karang gigi. Bakteri akan melepaskan asam yang untuk memecah sisa makanan menjadi senyawa yang bisa dikonsumsi oleh bakteri. Oleh karena asam inilah, karang gigi yang terbentuk memiliki permukaan yang asam dan berpori.
Permukaan karang gigi tersebut sangat kasar sehingga membuat sisa makanan yang berikutnya Anda konsumsi semakin mudah menempel dan tersisa. Dampaknya, karang gigi akan semakin banyak, bahkan mengiritasi gusi.
Karang gigi berdasarkan lokasinya terbagi menjadi dua macam, yaitu karang gigi supragingival dan subgingival.
Karang gigi supragingival adalah karang gigi yang terletak di atas garis gusi. Umumnya berwarna kekuningan dan mudah untuk dibersihkan. Karang gigi ini bisa menyebabkan radang gusi ringan bernama gingivitis. Gingivitis ditandai dengan gusi berdarah jika menyikat gigi.
Karang gigi subgingiva adalah karang gigi yang terbentuk di bawah garis gusi. Sebenarnya, materi penyusunnya sama dengan karang gigi yang di atas gusi. Namun, di bawah gusi biasanya karang gigi menyebabkan perdarahan yang lebih parah dan ditandai dengan warna hitam. Warna hitam tersebut berasal dari darah yang mengalami oksidasi.
Tidak hanya itu, karang gigi ini juga berisiko menimbulkan infeksi yang lebih serius, yaitu abses periodontal. Abses ditandai dengan keluarnya nanah dari pinggir gusi, atau pipi bengkak dan merah.
Karang gigi subgingival sangat keras dan sulit dibersihkan karena posisinya yang berada di bawah gusi. Prosedur pembersihannya bukan dengan scaling, namun dengan root planing.
Bahkan, pada kasus karang gigi yang terlalu dalam hingga ke ujung akar gigi, pembersihan mungkin dilakukan dengan melakukan bedah periodontal. Bedah ini biasanya sekaligus memasukkan bone graft atau material tulang pengganti untuk mendukung gigi agar tidak goyang kembali.
Karang gigi bisa dicegah dan dikontrol. Dilansir dari WebMD, berikut adalah cara mencegah pembentukan karang gigi: