Polisi membongkar kasus besar penyelundupan dan operasional mesin cetak uang palsu seberat tiga ton di Perpustakaan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM). Pelaku menggunakan dalih mencetak buku untuk mengelabui petugas kampus.
Banuaterkini.com, MAKASSAR - Kasus uang palsu di Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) mencengangkan publik.
Modus operandi para pelaku terbongkar setelah polisi menemukan mesin cetak uang palsu berbobot tiga ton yang diselundupkan ke perpustakaan kampus.
Polres Gowa mengungkap, mesin cetak yang didatangkan dari Tiongkok ini dibeli senilai Rp600 juta.
Mesin tersebut digunakan untuk mencetak uang palsu dalam jumlah besar.
Kepala Perpustakaan UINAM, Andi Ibrahim, bersama komplotannya, membawa mesin ke kampus dengan menggunakan forklift pada malam hari.
"Para tersangka berdalih mesin ini untuk mencetak buku dan menyimpannya di perpustakaan, sehingga kecurigaan petugas kampus berkurang," ujar AKBP Reonald Simanjuntak, Kapolres Gowa, Kamis (19/12/2024).
Mesin ini disembunyikan dalam ruangan bekas toilet berukuran 2x4 meter yang telah diberi peredam suara. Bahkan, suara mesin yang samar-samar sempat memancing kecurigaan staf.
Namun, para tersangka mengklaim mereka sedang mencetak buku, sehingga aktivitasnya tetap berlangsung.