Presiden Undang Konglomerat Top ke Istana, Apa yang Dibahas?

Redaksi - Sabtu, 8 Maret 2025 | 06:16 WIB

Post View : 25

Presiden Prabowo Subianto menerima kehadiran delapan pengusaha besar di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis (06/03/2025). (BANUATERKINI/BPMI Setpres/Cahyo)

Istana Kepresidenan Jakarta menjadi saksi pertemuan eksklusif antara Presiden Prabowo Subianto dan belasan pengusaha papan atas Indonesia pada Jumat (07/03/2025).

Banuaterkini.com, JAKARTA - Dalam forum tertutup tersebut, hadir tokoh-tokoh bisnis besar seperti Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, Sugianto Kusuma (Aguan), dan Prajogo Pangestu, serta sejumlah nama besar lainnya seperti Boy Thohir, Tomy Winata, Franky Wijaya, Dato Sri Tahir, James Riady, Chairul Tanjung, dan Hilmi Panigoro.

Pertemuan antara Presiden Prabowo dan para konglomerat ini tidak hanya berlangsung sekali. Pada Kamis (06/03/2025) malam, delapan pengusaha besar telah lebih dahulu bertatap muka dengan Presiden untuk mendiskusikan berbagai persoalan strategis yang menyangkut situasi nasional dan global.

Pada Jumat sore, forum ini diperluas dengan kehadiran lebih banyak pelaku usaha dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, seperti Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri BUMN Erick Thohir, serta Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Apa yang Dibahas?

Menurut Boy Thohir, selain membahas situasi ekonomi nasional dan global, pertemuan ini juga menyentuh berbagai program unggulan pemerintah.

Salah satunya adalah program Makan Bergizi Gratis yang sudah berjalan sejak awal 2025, yang bertujuan meningkatkan gizi anak-anak Indonesia.

Program ini memerlukan dukungan besar dari sektor industri pangan, sehingga keterlibatan pengusaha dalam implementasinya menjadi krusial.

Selain itu, Presiden dan para konglomerat membahas program swasembada pangan dan energi, industrialisasi, pembangunan infrastruktur, serta revitalisasi industri tekstil.

Program Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) juga menjadi topik diskusi. Lembaga baru ini diharapkan dapat menjadi instrumen investasi strategis yang menarik dana dari dalam dan luar negeri.

Halaman:
Baca Juga :  Indeks Persepsi Korupsi Turun, Presiden: Jadi Koreksi dan Evaluasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev