Kotabaru Targetkan Stunting Turun Jadi 18 Persen Tahun Ini

Redaksi - Jumat, 6 Juni 2025 | 14:25 WIB

Post View : 2

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru menetapkan target ambisius menurunkan angka stunting dari 20,1 persen menjadi 18 persen pada 2025. (BANUATERKINI/Diskominfo Kotabaru)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru menetapkan target ambisius menurunkan angka stunting dari 20,1 persen menjadi 18 persen pada 2025. Upaya ini ditegaskan dalam rapat koordinasi lintas sektor yang digelar Kamis (5/6/2025), menjelang penilaian kinerja pemerintah daerah oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Banuaterkini.com, KOTABARU – Pemkab  Kotabaru menunjukkan keseriusan dalam menurunkan angka stunting melalui pelaksanaan aksi konvergensi yang akan dinilai oleh Pemerintah Provinsi Kalsel.

Dalam rapat persiapan penilaian kinerja yang berlangsung di Ruang Rapat Pusat Ide Bapperida, Kamis (05/06/2025), seluruh instansi terkait hadir untuk memantapkan strategi bersama.

Rapat dipimpin oleh Penjabat Sekretaris Daerah Eka Saprudin, didampingi Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Minggu Basuki, serta dihadiri oleh Kepala Bapperida, DPPPAPPKB, Dinas Kesehatan, Diskominfo, dan berbagai instansi lainnya.

“Stunting tetap menjadi prioritas utama. Tahun lalu kita berada di angka 20,1 persen, dan tahun ini kita menargetkan turun ke 18 persen, mendekati standar nasional,” ujar Eka Saprudin dalam sambutannya.

Ia menegaskan pentingnya sinergi dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting yang akan dinilai pada 10–11 Juni 2025 oleh Tim P3S (Percepatan, Pencegahan, dan Penurunan Stunting) Provinsi Kalimantan Selatan.

Sementara itu, Kepala Bapperida Kotabaru, Rurien Srihardjanti, menyoroti pentingnya kajian mendalam agar kasus stunting tidak kembali terjadi di wilayah lokus yang sudah ditangani.

“Kami akan susun kajian agar ada penanganan berkelanjutan dan tepat sasaran,” ungkapnya.

Kepala DPPPAPPKB, Sri Sulistyani, menambahkan bahwa keberhasilan dalam menurunkan angka stunting tidak bisa dicapai oleh satu pihak saja.

“Intervensi harus terintegrasi. Kita libatkan semua pihak, termasuk sektor swasta dan instansi vertikal, untuk menangani stunting secara konvergen,” jelasnya.

Sebagai bagian dari persiapan penilaian, Pemkab juga akan memproduksi konten edukatif berupa poster dan video yang menampilkan berbagai upaya penanggulangan stunting yang telah dilakukan. Konten ini akan menjadi bagian dari bahan presentasi dan dokumentasi penilaian.

Stunting, Ancaman Generasi Muda

Menurut data Kementerian Kesehatan RI, prevalensi stunting nasional masih berada di angka 21,5 persen pada 2023.

Target nasional yang ditetapkan Presiden Joko Widodo adalah menurunkan angka ini hingga 14 persen pada 2024.

Untuk itu, daerah seperti Kotabaru menjadi ujung tombak dalam pencapaian target tersebut.

Provinsi Kalsel sendiri mengalami tantangan besar dalam menurunkan angka stunting, terutama di wilayah pesisir dan terpencil.

Namun dengan pendekatan kolaboratif dan fokus pada intervensi sensitif seperti sanitasi, akses air bersih, dan gizi balita, upaya ini menunjukkan tren yang menjanjikan.

Laporan: M. Ilman
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2025

Halaman:
Baca Juga :  Kotabaru Kembali Raih WTP, Bupati Usulkan Dua Raperda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev