Sebanyak 150 keluarga pra-sejahtera di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara kini menikmati listrik gratis berkat program “Light Up The Dream” dari PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra).

Banuaterkini.com, SAMARINDA - Program ini diresmikan di kawasan Sungai Dama, Samarinda, dan menjadi bagian dari perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80.

Anggota Komisi XII DPR RI, Syafruddin, yang hadir langsung dalam peresmian tersebut, menyebut listrik sebagai kunci pembangunan.

“Listrik itu bukan hanya lampu menyala. Listrik membuka akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan mendorong tumbuhnya ekonomi masyarakat,” ujar Syafruddin, seperti dikutip dari Parlementaria, Jumat (01/08/2025).

Syafruddin menegaskan bahwa kolaborasi antara DPR, pemerintah daerah, dan BUMN seperti PLN merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam memenuhi hak dasar rakyat.

Ia juga menyampaikan target bahwa seluruh desa di Kalimantan Timur akan teraliri listrik paling lambat pada 2027, dengan fokus pada 50 desa yang diprioritaskan tahun ini.

Salah satu penerima manfaat, Nurhayati (47), warga Sungai Dama, menyampaikan rasa syukurnya.

“Selama ini pakai lampu minyak. Anak-anak belajar pun susah. Alhamdulillah sekarang sudah terang,” ungkapnya terharu.

Program “Light Up The Dream” merupakan inisiatif sosial PLN yang mengajak masyarakat, instansi, dan lembaga untuk bergotong-royong membantu warga kurang mampu mendapatkan sambungan listrik secara gratis.

Menurut data PLN, lebih dari 10 ribu keluarga di seluruh Indonesia telah merasakan manfaat program ini sejak diluncurkan pada 2022.

Syafruddin menyatakan komitmennya untuk terus mengawal pemerataan akses energi, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Ia menilai pemerataan energi adalah bagian penting dari keadilan sosial dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.