Balon merah muda itu hampir saja melayang dari pelukan Meidina. Napasnya tersengal, kakinya berlari menyusuri halaman Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Banjarmasin, Kamis (14/08/2025) pagi.
Banuaterkini.com, BANJARMASN - Di belakang Meidina, suara sorak-sorai teman-teman membahana, berpadu dengan teriakan Kira yang berlari di sisi.
Saat garis finish terlewati, pelukan dan tawa pecah, hari itu mereka bukan sekadar pemenang lomba lari balon, tapi juga bagian dari pesta kemerdekaan yang penuh warna.
Hari itu, halaman SKB di Jl. Pembangunan 1 Ujung dipenuhi derai tawa dan semangat ratusan peserta didik Kesetaraan Paket B dan C.
Dari lari dengan balon, makan kerupuk, berebut kursi, tarik tambang, hingga memasak nasi goreng, semua lomba menjadi ajang unjuk kelincahan, strategi, dan, tentu saja, kegembiraan.
Anggi, juara lomba makan kerupuk, menutup mulutnya sambil tertawa malu ketika disebut namanya.
"Rahasia menang? Jangan banyak mikir, langsung gigit!" ujarnya, disambut sorakan teman-temannya.
Pamong Belajar SKB, Zainuddin, berdiri di pinggir lapangan sambil mengamati.
Baginya, lomba ini lebih dari sekadar hiburan.
“Kami ingin anak-anak belajar bersaing secara sportif. Mengisi kemerdekaan itu artinya menyiapkan diri menjadi orang berguna bagi agama, bangsa, dan negara. Itu pesan kami untuk mereka,” katanya tegas, namun dengan tatapan hangat pada para peserta.
Shelly, pemenang berebut kursi, masih terengah-engah saat diwawancara.
"Aku cuma fokus denger musiknya… pas berhenti, langsung duduk. Untung cepat," katanya sambil tersenyum lebar.
Di sudut lain, kelas 12 Paket C sibuk memamerkan hasil nasi goreng mereka yang harum dan menggoda.
Semua itu, keringat di dahi, sorakan kemenangan, hingga tawa yang tak kunjung reda, menjadi bukti bahwa peringatan kemerdekaan bukan hanya milik mereka yang di sekolah formal.
Di SKB Banjarmasin, kemerdekaan dirayakan dengan hati yang penuh, dan semangat yang tak kalah membara.