JAKARTA, BANUATERKINI.com – Hari ini seluruh umat Buddha di dunia tak terkecuali di Indonesia sedang bergembira merayakan Waisak ke-2556 BE. Waisak merupakan hari besar yang dirayakan oleh umat Buddha di seluruh dunia.
Menurut Koordinator Tanto S Harsono, meskipun disambut dengan sukacita, karena masih dalam masa pandemi covid-19, Hari Raya Waisak ke 2556 BE tahun ini tetap akan dilaksanakan dalam skala yang terbatas.
"Kita masih akan merayakannya dalam skala terbatas. Perayaan detik-detik Waisak di Borobudur hanya batasi 1.200 orang saja," ujarnya kepada media ini, Senin (16/05/22).
Sesuai dengan Keputusan Presiden Indonesia Nomor 3 tahun 1983 tanggal 19 Januari 1983, Hari Raya Waisak ditetapkan sebagai hari libur nasional. Seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan Hari Raya Waisak 2566 BE tahun 2022 akan berpusat di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Bagi umat Budha, ada 3 rangkaian upacara penting dalam merayakan Hari Raya Waisakyang dikenal dengan istilah Trisuci Waisak. Trisuci Waisak merupakan peristiwa penting yang melatarbelakangi perayaan Hari Waisak.
Dikutip dari situs Kemenag, 3 peristiwa penting itu adalah Lahirnya Pangeran Siddharta (calon Buddha) di Taman Lumbini pada tahun 623 SM (sebelum masehi). Yang kedua, Pangeran Siddharta mencapai penerangan agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodh Gaya) pada usia 35 tahun di tahun 588 SM. Dan yang ketida, Buddha Gautama parinibbana (wafat) di Kusinara pada usia 80 tahun di tahun 543 SM.
(ARIELS)