PT Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) kembali mempertegas komitmennya dalam mendorong ekonomi digital inklusif melalui program SheConnect Champion di Kota Banjarmasin.

Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Mengusung semangat pemberdayaan perempuan di sektor teknologi dan bisnis, ajang pitching battle ini menghadirkan sepuluh startup perempuan yang memamerkan inovasi berbasis teknologi untuk pengembangan usaha rintisan (startup).

Acara ini menjadi bagian dari rangkaian SheHacks 2025, program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Indosat yang berfokus pada pilar pengembangan komunitas, khususnya pemberdayaan perempuan dalam dunia usaha berbasis teknologi (technopreneurship).

“SheConnect Champion membuka ruang strategis bagi womenpreneur yang telah memiliki minimum viable product (MVP) untuk menembus pasar lebih luas dan terhubung dengan ekosistem startup lokal,” ungkap Swandi Tjia, EVP Head of Circle Kalisumapa Indosat Ooredoo Hutchison.

Dalam penyelenggaraan di Banjarmasin, dua investor ternama turut menjadi juri, yaitu  Annisa Diyah Setyowati, Principal di Spiral Ventures, dan Fadhila Faizal, Senior Associate BRI Ventures.

Mereka menilai peserta berdasarkan aspek inovasi teknologi, potensi skala bisnis, dan dampak sosial yang dihasilkan.

Startup ElevatED Indonesia keluar sebagai pemenang utama.

Dipimpin oleh Chief Marketing Officer Najwa Nur Awaliah, ElevatED mengusung solusi edukasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang diyakini mampu merevolusi metode belajar mengajar di Indonesia.

Kemenangan ini mengantarkan ElevatED menjadi kandidat SheHacks MVP 2025, yang membuka peluang mendapatkan mentoring, inkubasi, serta kemungkinan ekspansi global.

Kegiatan ini bukan hanya mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi, tapi juga mempertegas peran perempuan sebagai pendorong pertumbuhan sektor usaha digital.

IOH berharap langkah ini dapat menginspirasi lebih banyak perempuan Indonesia untuk terjun ke dunia teknologi dan kewirausahaan.

“Ini bukan sekadar kompetisi, tapi langkah nyata membangun ekosistem bisnis digital inklusif dan berkelanjutan,” tambah Swandi.

Dengan adanya dukungan langsung dari korporasi seperti Indosat, kehadiran women-led startup di daerah seperti Banjarmasin menjadi bukti bahwa potensi pertumbuhan ekonomi digital tidak hanya terpusat di kota besar.

Ke depan, kegiatan serupa diharapkan mampu menciptakan dampak ekonomi riil melalui peningkatan jumlah wirausaha perempuan berbasis teknologi di Indonesia.