Indosat Raup Rp1 Triliun di Tengah Gejolak Pasar

Redaksi - Kamis, 31 Juli 2025 | 09:16 WIB

Post View : 2

Menara BTS milik Indosat Ooredoo Hutchison berdiri menjulang, mendukung konektivitas digital nasional. Investasi jaringan terus diperluas demi layanan data yang andal dan merata. (BANUATERKINI/Humas Indosat)

Di tengah tantangan industri telekomunikasi yang terus berkembang, PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison/IOH; IDX: ISAT) berhasil mempertahankan kinerja keuangan yang solid dan memperkuat fondasi bisnisnya menuju transformasi berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI-TechCo).

Banuaterkini.com, JAKARTA - Berdasarkan laporan keuangan kuartal kedua 2025, Indosat mencatat pendapatan sebesar Rp13,5 triliun, hanya turun tipis 0,3% dibandingkan kuartal sebelumnya.

Meski demikian, perusahaan tetap mencetak Laba Periode yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp1,024 triliun.

EBITDA perusahaan juga tetap kuat di angka Rp6,4 triliun, dengan margin sehat sebesar 47,6%, berkat efisiensi biaya dan disiplin operasional.

Menurut President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, Indosat terus menjaga komitmennya untuk menciptakan nilai jangka panjang dengan dukungan dan dedikasi yang konsisten dari seluruh pihak yang terlibat.

"Kami melanjutkan komitmen untuk berfokus pada keberlanjutan profitabilitas, peningkatan efisiensi operasional, dan terus berada pada transformasi menuju AI TechCo. Namun yang terpenting, kami tetap fokus pada tujuan besar kami, yaitu memberdayakan Indonesia melalui teknologi yang inklusif," ujar Vikram Sinha, dalam keterangannya, Rabu (30/07/2025).

Jumlah pelanggan Indosat saat ini tercatat mencapai 95,4 juta, dengan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) berada di angka Rp38,9 ribu.

Trafik data tumbuh signifikan sebesar 10,3% dibandingkan kuartal sebelumnya, mencerminkan permintaan yang terus meningkat terhadap layanan digital.

Untuk mendukung lonjakan data, Indosat memperluas jaringannya dengan menambah lebih dari 15.000 BTS selama paruh pertama tahun ini, sehingga total BTS 4G aktif kini mencapai lebih dari 203.000 unit.

Belanja modal (CAPEX) mencapai Rp7,5 triliun, dengan sekitar 79% dialokasikan untuk peningkatan pengalaman pelanggan.

Rasio utang bersih terhadap EBITDA berada di tingkat aman, yaitu 0,49 kali, menandakan kekuatan finansial perusahaan dalam mendukung investasi jangka panjang.

Sebagai bagian dari komitmen terhadap inovasi yang merata, Indosat meresmikan AI Experience Center (AIEC) di Jayapura, Papua.

Inisiatif ini bertujuan menghadirkan manfaat AI bagi masyarakat di wilayah terluar Indonesia, khususnya dalam sektor pendidikan dan kesehatan.

Indosat juga memperkuat posisinya sebagai pelopor AI nasional dengan menjadi mitra utama dalam AI Center of Excellence, proyek strategis yang diprakarsai oleh Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi).

Bersama mitra global seperti NVIDIA dan Cisco, Indosat mendorong pengembangan talenta AI lokal dan transformasi bisnis digital di Indonesia.

"Perjalanan ini belum selesai. Kami optimis telah berada di jalur yang tepat dengan berfokus pada inovasi dan kolaborasi, serta komitmen untuk memberikan dampak yang nyata dan signifikan, tidak hanya bagi kemajuan bisnis, tetapi juga untuk masa depan Indonesia yang lebih baik," pungkas Vikram.

Indosat menegaskan komitmennya untuk terus memberdayakan masyarakat melalui teknologi, menjadikan transformasi digital sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif.

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2025

Halaman:
Baca Juga :  Lapor Pajak Lebih Mudah! DJP Kalselteng Sediakan 359 Pojok Pajak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev