Laporan: Syauqi Azmi

Berkat komitmen yang tinggi mematuhi semua ketentuan terkait hak kekayaan intelektual, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Banjarbaru meraih penghargaan bergengsi dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Banjarbaru, Banauterkini.com - Penghargaan tersebut diraih berkat konsistensi dan komitmen yang tinggi Dekranasda Kota Banjarbaru dalam menjaga dan mempromosikan perdagangan barang tanpa melanggar hak kekayaan intelektual.

Sertifikat penghargaan itu diserahkan pihak oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI kepada Ketua Dekranasda Kota Banjarbaru, Vivi Mar’i Zubedi melalui Wakil Ketua II Dekranasda Kota Banjarbaru Sri Lailana, saat Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan dan Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual di Kalsel Tahun 2023, di Hotel Roditha Banjarmasin, Rabu (27/09/2023) lalu.

"Pemberian penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap upaya Dekranasda Banjarbaru dalam memastikan bahwa barang-barang yang dijual di wilayahnya mematuhi semua ketentuan hak kekayaan intelektual yang berlaku," kata Sri Lailana, dikutip Banuaterkini.com, Jumat (28/09/2023).

Saat menerima penghargaan, Sri mengungkapkan rasa bangganya atas penghargaan tersebut.

Menurut dia, Dekranasda Banjarbaru telah bekerjasama dengan para pelaku usaha lokal untuk memastikan bahwa produk-produk yang dijual di Ibu Kota Provinsi (IKP) Kalsel itu tidak melanggar hak kekayaan intelektual milik orang lain.

“Penghargaan ini kami persembahkan kepada masyarakat kota Banjarbaru untuk Dekranasda Kota Banjarbaru yang lebih baik di masa yang akan datang, untuk mendapatkan sertifikat ini tahapannya melalui survei dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, yang mana target surveinya adalah para tenant (UMKM/IKM) yang ada di Dekranasda Creative Hub Kota Banjarbaru di Mess L, serta para pengunjung. Kami berterima kasih kepada tenant Dekranasda dan pengunjung mess L atas partisipasi dan dukungannya,” ucap Sri.

Penghargaan ini menunjukkan bahwa Banjarbaru terus berupaya mendorong inovasi dan kreativitas di masyarakat, sambil tetap mematuhi semua hukum dan regulasi yang berlaku dalam hal hak kekayaan intelektual.