Target Rumah Zakat, 24 Persen Penerima Bisa Keluar dari Kemiskinan

Banuaterkini.com - Sabtu, 3 Februari 2024 | 16:46 WIB

Post View : 7

Ilustrasi Rumah Zakat Kalsel saat peluncuran #Manfaat Hebat. Foto: BANUATERKINI/HO-Rumah Zakat/Juns.

Rumah Zakat Kalimantan Selatan (Kalsel) mentargetkan gerakan #ManfaatHebat zakat yang diluncurkan tahun ini membantu masyarakat penerima manfaat zakat untuk keluar dari kemiskinan.

Banjarmasin, Banuaterkini.com - Menurut Kepala Cabang Rumah Zakat Kalsel, Muhammad Luthfi Altin, pada tahun 2024 ini pihaknya ingin mewujudkan zakat yang bisa bedampak langsung dan menjangkau masyarakat luas, baik di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, kebencanaan maupun masalah kemanusiaan.

"Tahun ini Rumah Zakat memiliki target untuk membahagiakan 1,8 juta penerima manfaat program di bidang ekonomi, pendidikan, Kesehatan, kebencanaan dan kemanusiaan," kata Muhammad Lutfhi Alfin, kepada wartawan, Jumat (02/02/2024).

Dikatakan Luthfi, sebanyak 24 persen dari seluruh penerima manfaat di bidang ekonomi ditargetkan keluar dari garis kemiskinan.

Terpisah CEO Rmah Zakat, Irvan Nugraha, juga menegaskan komitemen Rumah Zakat sebagai mitra pemerintah untuk tetap menjadi lembaga tercepat dan terdepan dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan dalam penanggulangan bencana.

"InsyaAllah di tahun 2024 ini, Rumah Zakat akan tetap berupaya mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap berbagi kepada sesama baik yang ada di Indonesia maupun Gaza Palestina,” ungkap Irvan Nugraha, dikutip Banuaterkini.com, Sabtu (03/02/2024).

Menurut Irvan, pada 2023, sebanyak 1,6 juta penerima manfaat terbantu dari beragam program pemberdayaan yang terintegrasi dengan menggunakan pendekatan Desa Berdaya.

Sebanyak 1.737 Desa Berdaya, lanjutnya, juga hadir di 34 provinsi di Indonesia.

“Alhamdulillah Rumah Zakat mendapatkan kepercayaan dari para donatur dan mitra untuk mengelola dana Rp366,4 miliar dengan kinerja sangat efektif dimana tingkat penyaluran sebesar 94,4%,” tutur Irvan.

Pada 2023, program pemberdayaan dan kemanusiaan yang dilakukan Rumah Zakat memiliki kontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), karena sejalan dengan 13 tujuan dan 46 indikator SDGs.

Hal tersebut dapat terwujud berkat kepercayaan dari 795.000 donatur Rumah Zakat baik perorangan, komunitas, dan korporat.

“Alhamdulillah tahun 2023, sebanyak 20% penerima manfaat program ekonomi Rumah Zakat keluar dari garis kemiskinan. Tahun ini kita naikkan targetnya menjadi 24%. Hal ini tentunya membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak agar semakin banyak mustahik yang bertranformasi menjadi muzaki,” ujar Irvan.

Lebih lanjut ia mengatakan, di tahun 2023 lalu, juga Rumah Zakat turut aktif dalam aksi kemanusiaan dan kebencanaan di 198 titik di 21 provinisi dan 9 negara. Bersama pemerintah Indonesia dan juga beragam organisasi kemanusiaan, Rumah Zakat menyalurkan bantuan untuk Gaza yang merupakan titipan dari 70.000 donatur dan 226 mitra komunitas dan korporat.

Resmikan Pesantren Lansia Cendekia

Untuk menegaskan komitmennya, Rumah Zakat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjalin kerjasama untuk memberikan perhatian khusus bagi masyarakat lansia (lanjut usia) dengan membangun pesantren lansia cendekia.

Menurut Chief Program Officer Rumah Zakat Muhammad Sobirin, pembangunan pesantren lansia ini untuk memuliakan para lansia dan memberikan kegiatan yang bermanfaat agar mereka lebih produktif dan semakin mengenal penciptanya. 

"Pesantren (Lansia) ini ke depannya merupakan tempat bagi lansia untuk mendapatkan pembinaan yang holistik-integratif sesuai kebutuhan dasar lansia agar semakin kenal dengan Rabb-nya, memiliki kualitas hidup yang baik, istiqamah dan produktif dalam beramal menuju husnul khotimah," pungkas Sobirin.(Juns).

Laporan: Ahmad Kusairi

Editor: Ghazali Rahman

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev