Dunia digital kembali menggeliat. Setelah lama dinantikan, TRON: Ares akhirnya siap membawa penonton menembus batas antara manusia dan mesin.
Banuaterkini.com, HOLLYWOOD — Film garapan sutradara Joachim Rønning ini menjadi kelanjutan dari TRON: Legacy (2010) dan menghadirkan kisah baru yang lebih berani, penuh emosi, dan berbalut efek visual menakjubkan.
Kali ini, aktor Jared Leto memerankan karakter utama bernama Ares, sebuah program AI supercanggih yang dikirim dari dunia digital ke dunia nyata.
Misinya sederhana tapi berisiko besar, menjembatani hubungan antara manusia dan makhluk buatan.
Namun, seiring perjalanan, Ares justru mulai mempertanyakan jati dirinya: apakah ia sekadar algoritma atau sosok dengan jiwa dan kesadaran?
Film ini juga menampilkan Evan Peters sebagai Julian Dillinger, pewaris dunia TRON yang ambisius, dan Greta Lee sebagai Eve Kim, ilmuwan yang berjuang memahami perasaan dalam kecerdasan buatan.
Kombinasi ketiganya menciptakan konflik intens yang memadukan drama kemanusiaan dan aksi futuristik khas waralaba TRON.
Sementara itu, visual neon berlapis efek CGI mutakhir dan musik garapan Nine Inch Nails memberi napas baru pada nuansa cyberpunk yang menjadi ciri khas TRON.
Dengan tema besar tentang batas etika teknologi dan makna kesadaran, TRON: Ares menawarkan pengalaman sinematik yang bukan hanya memanjakan mata, tapi juga mengusik pikiran.
Sejak dirilis, TRON: Ares pada awal Oktober 2025, film ini sudah ditonton ribuan orang di berbagai bioskop di tanah air.
Film ini juga diyakini menjadi salah satu proyek fiksi ilmiah paling ambisius dekade ini.