China Ajak Pemerintahan Trump Perkuat Kerja Sama Bilateral

Redaksi - Selasa, 21 Januari 2025 | 12:07 WIB

Post View : 3

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, (BANUATERKINI/ANTARA).

Pemerintah China menyatakan harapannya agar pemerintahan Presiden Amerika Serikat ke-47, Donald Trump, memilih jalur kerja sama daripada konfrontasi dalam hubungan bilateral kedua negara.

Banuaterkini.com, BEIJING - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, menegaskan bahwa sejarah hubungan China-AS menunjukkan kedua negara mendapatkan manfaat dari kerja sama dan mengalami kerugian dari konfrontasi.

"Kami selalu percaya bahwa perkembangan hubungan China-AS yang mantap, sehat, dan berkelanjutan akan melayani kepentingan bersama kedua negara dan merupakan hal yang diharapkan oleh masyarakat internasional," ujar Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing, Senin (20/01/2025).

Dikutip dari Antara, Mao Ning menambahkan, sesuai dengan prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan.

China siap bekerja sama dengan pemerintahan AS yang baru untuk meningkatkan dialog, komunikasi, dan mengelola perbedaan dengan baik.

"Kami siap mengamankan kemajuan yang lebih besar dalam hubungan China-AS dari titik awal yang baru, memperluas kerja sama yang saling menguntungkan, menemukan cara yang tepat bagi kedua negara untuk hidup berdampingan di era baru, dan membawa manfaat bagi kedua negara dan dunia," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS terpilih Donald Trump telah sepakat untuk memulai hubungan kedua negara dari titik awal yang baru menjelang pelantikan Trump.

Dalam percakapan melalui telepon pada Jumat (17/01/2025), Xi Jinping menyatakan kesiapannya untuk mengamankan kemajuan yang lebih besar dalam hubungan China-AS dan berharap hubungan tersebut akan dimulai dengan baik selama masa jabatan presiden AS yang baru.

Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS ke-47 berlangsung pada Senin (20/1) di Capitol Rotunda, Washington DC.

Dalam pidato pelantikannya, Trump menyampaikan berbagai rencana kebijakan, termasuk penetapan status darurat nasional di perbatasan selatan AS untuk menghentikan migrasi ilegal, pengembalian jutaan warga asing ilegal ke negara asal, dan memasukkan kartel narkoba ke dalam daftar organisasi teroris.

Terkait kondisi ekonomi, Trump menyebut AS sedang dalam kondisi darurat energi nasional akibat pengeluaran besar-besaran dan kenaikan harga energi yang menyebabkan krisis inflasi.

Ia berjanji akan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut dalam masa kepemimpinannya.

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman
Baca Juga :  Mufti Rusia Beri Dukungan Satkar Ulama Indonesia Laksanakan Dakwah di Eropa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev