Presiden Amerika Serikat ke-47, Donald Trump, secara tegas menyatakan kebijakan baru pemerintahannya bahwa hanya ada dua jenis kelamin, yakni pria dan wanita.
Banuaterkini.com, WASHINGTON DC - Pernyataan ini disampaikan Trump dalam pidato pelantikannya di Capitol Rotunda pada Selasa (07/01/2025) dini hari waktu setempat.
"Mulai hari ini, kebijakan resmi Amerika Serikat adalah hanya ada dua jenis kelamin: pria dan wanita," ungkap Trump yang pidatonya juga diikuti secara daring oleh jutaan warga.
Kebijakan tersebut disebut sebagai langkah untuk mengakhiri berbagai upaya sosial terkait rekayasa ras dan jenis kelamin yang selama ini diterapkan dalam sejumlah aspek kehidupan publik maupun privat.
"Kami ingin membentuk masyarakat yang tidak memandang warna kulit, tetapi berdasarkan prestasi," tegasnya, dikutip dari Antara.
Tidak hanya itu, Trump juga berkomitmen untuk mencabut berbagai aturan yang dinilai mengekang kebebasan berekspresi di Amerika Serikat.
Dia menyebut akan segera menandatangani peraturan untuk mengakhiri sensor pemerintah terhadap opini publik.
"Saya akan mengembalikan kebebasan berpendapat kepada Amerika. Tidak ada lagi sensor yang dilakukan pemerintah," lanjut Trump.
Dalam pidatonya, Trump juga menegaskan komitmen pemerintahannya untuk menegakkan keadilan yang tidak berpihak dan mematuhi konstitusi.
Dia berjanji untuk menghentikan penyalahgunaan kekuasaan yang selama ini digunakan untuk mempersekusi lawan politik.
"Kita tidak akan membiarkan itu terjadi lagi. Di bawah kepemimpinan saya, rasa keadilan dan kesetaraan akan ditegakkan," pungkasnya.
Pelantikan ini menandai awal masa jabatan Trump setelah memenangkan Pemilihan Presiden AS pada 5 November 2024 bersama JD Vance sebagai Wakil Presiden.
Kongres AS telah mengesahkan kemenangan pasangan ini pada Senin (06/01/2025).