Forum Ekonomi Indonesia–Pakistan Buka Peluang Baru bagi UMKM

Redaksi - Senin, 20 Oktober 2025 | 12:21 WIB

Post View : 0

Forum ekonomi Indonesia–Pakistan di TEI 2025 dorong peluang ekspor dan UMKM daerah.(BANUATERKINI/Metrotvnews)

Kerja sama Indonesia–Pakistan tidak hanya fokus pada perdagangan besar, tetapi juga membuka peluang nyata bagi pelaku usaha daerah dan industri kreatif untuk menembus pasar Asia Selatan.

Banuaterkini.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui KBRI Islamabad dan KJRI Karachi bersama KADIN dan International Creatives Exchange (ICE) menggelar Indonesia–Pakistan Economic Networking Forum 2025 di sela Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40.

Acara ini menjadi sarana memperluas jejaring bisnis antar pelaku usaha kedua negara, termasuk membuka akses pasar bagi UMKM Indonesia untuk menjajaki peluang ekspor ke Pakistan dan kawasan Asia Selatan.

Dilansir dari metrotvnews, Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Chandra W. Sukotjo, mengatakan peningkatan ekspor Indonesia ke Pakistan menunjukkan tren positif di tengah situasi global.

“Dari Januari hingga Juli 2025, ekspor Indonesia ke Pakistan mencapai USD 2,16 miliar, naik 21,83 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.

Namun, Chandra menilai potensi kerja sama masih sangat besar, terutama di sektor energi terbarukan, industri halal, farmasi, ekonomi digital, dan teknologi pertanian.

“Perdagangan bukan sekadar pertukaran barang, tetapi kepercayaan; investasi bukan hanya soal modal, tetapi komitmen,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Hubungan Internasional, Bernardino M. Vega, mendorong agar dunia usaha daerah dan industri kreatif dapat mengambil bagian dari kemitraan ini.

“Indonesia dan Pakistan memiliki modal besar: populasi Muslim terbesar di dunia, kreativitas, dan semangat kolaborasi. Kita perlu melangkah beyond trade numbers,” katanya.

Forum juga membahas rencana peningkatan Preferential Trade Agreement (PTA) menjadi Indonesia–Pakistan Trade in Goods Agreement (IP-TIGA) yang diharapkan memberi kemudahan akses pasar bagi produk asal daerah.

Dari sisi investasi, BKPM mencatat realisasi investasi semester I 2025 mencapai Rp942,9 triliun, dengan Pakistan menanamkan modal senilai USD 36,6 juta pada 1.742 proyek di Indonesia.

Selain memperkuat jaringan bisnis, forum ini juga menjadi ajang penandatanganan dua nota kesepahaman (MoU) antara ICE dan Gwadar Chamber of Commerce and Industry, serta antara Harmann Pharmaceutical (Pakistan) dan PT Ultra Sakti (Indonesia).

Acara ditutup dengan penegasan pentingnya kolaborasi ekonomi yang lebih inklusif, kreatif, dan berdaya saing.

“Kerja sama Indonesia dan Pakistan bukan sekadar hubungan ekonomi, tetapi perjalanan membangun masa depan bersama — two friends, one spirit,” pungkas Dubes Chandra.

Laporan: Siti Farhatus Saadah
Editor: Ghazali Rahman
Baca Juga :  Israel Serang Doha, Target Tokoh Hamas Diselamatkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev