Laporan: Misbad

Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalimantan Selatan (Kalsel), Anang Fadhilah menegaskan, bahwa media harus turut berkontribusi menyampaikan suara perdamaian melalui pemberitaan dan tulisan.

Seoul, Banuaterkini.com - Anang Fadhilah menyampaikan hal itu usai mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Dunia atau Heavenly Culture, World Peace, Restoration of Light (HWPL) yang digelar di Incheon Korea Selatan (Korsel).

"Sebagai media, (kita) diharapkan bisa memberikan kontribusi menyampaikan suara perdamaian lewat pemberitaan dan tulisan. Dengan harapan perdamaian dan keadilan terus tercipta dan terpelihara," kata Anang Fadhilah, dalam keterangannya yang diterima Banuaterkini.com, Senin (25/09/2023).

Pemimpin Redaksi Infobanua.co.id tersebut berada di Korea Selatan untuk menghadiri dan mengikuti berbagai kegiatan penting dalam rangka mempromosikan perdamaian dunia mulai 18 hingga 22 September 2023 tadi. 

Kegiatan tersebut merupakan prakarsa HWPL yang dipimpin seorang tokoh agama Kristen Korsel, Mr Man Hee Lee.

Dijelaskan Anang, Forum internasional tersebut mengumpulkan para pemimpin dunia di bidang politik, pendidikan, agama, kelompok perempuan, kelompok pemuda, dan para pemimpin media dari berbagai negara.

"Para peserta diajak berpartisipasi dan mendiskusikan berbagai strategi menciptakan perdamaian di dunia dari berbagai sektor kehidupan," terang dia.

Menurut Anang, acara yang yang dihadiri 1.800 utusan dari 93 negara dan berlangsung selama 4 hari tersebut dibagi menjadi beberapa sesi.

Pada sesi pertama, 18 September 2023, digelar acara Press Conference dalam rangka Peringatan ke-9 KTT Perdamaian Dunia HWPL atau HWPL World Peace Summit.

Kemudian, kata Anang, kegiatan dilanjutkan secara berturut-turut dengan acara "2023 HWPL Global Peace Leaders".

Pada sesi berkutnya, dilaksanakan kegiatan The 6th Internasional Religion Leaders Conference–Religious Peace Academy, dan 2023 International Woman Peace Conference – Multi Dimensional Role of Woman for Sustainable Peace.

Para peserta juga diajak melakukan kunjungan ke Museum perang yang dijadikan salah satu agenda dalam even perdamaian tersebut.

Ketua SMSI Kalsel mengaku cukup bangga bisa menghadiri kegiatan bertaraf internasional tersebut. 

Oleh sebab itu, kata dia, kesempatan tersebut ia gunakan melakukan diskusi dan interview dengan Ketua Departemen Keagamaan dan Direktur Kepemudaan HWPL.

"Saya ingin mendapatkan informasi terkait inisiatif World Alliance of Religions Peace (WARP) dalam mendorong kerukunan beragama dan pemulihan perdamaian di wilayah konflik serta rencana aksi kedepan. (Termasuk) juga menggali informasi bagaimana strategi HWPL menyelesaikan konflik-konflik di dunia," pungkas Anang.

Editor: Ghazali Rahman