Sejumlah negara telah mengeluarkan imbauan kepada warganya di Lebanon untuk segera meninggalkan negara tersebut, menyusul eskalasi ketegangan di Timur Tengah.
Banuaterkini.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengimbau warga negara Indonesia (WNI) di Lebanon untuk segera meninggalkan wilayah tersebut. Imbauan ini juga berlaku bagi WNI di Iran dan Israel.
"Khusus bagi WNI di wilayah Lebanon diimbau untuk dapat segera meninggalkan wilayah Lebanon," demikian pernyataan Kemlu RI, Minggu (04/08/2024).
Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, mengeluarkan peringatan serupa, menekankan bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat bagi warga Australia untuk meninggalkan Lebanon sebelum bandara Beirut mungkin ditutup.
Ia juga menyarankan agar mereka yang berada di Australia untuk menunda perjalanan ke Lebanon.
Kanada juga mengikuti langkah tersebut. Juru bicara Urusan Luar Negeri Kanada, Charlotte MacLeod, juga menghimbau warga Kanada pergi dari Lebanon seiring dengan operasional penerbangan yang masih berlangsung.
"Warga Kanada di Lebanon harus pergi sekarang dengan sarana komersial jika bisa dilakukan dengan aman. Mereka juga harus memastikan dokumen perjalanan serta dokumen pasangan dan anak-anak mereka mutakhir dan aman." Kata MacLeod dikutip dari National Post.
Pemerintah Inggris dan Amerika Serikat turut mengeluarkan peringatan kepada warganya. Menteri Luar Negeri Inggris,
David Lammy, menegaskan bahwa meski pihaknya bekerja keras untuk menyiapkan skenario evakuasi, situasi mungkin memburuk sehingga tidak semua orang dapat dievakuasi dengan segera.