Ribut Juliana Marins, Netizen RI-Brasil Perang Rating Online

Redaksi - Senin, 30 Juni 2025 | 17:51 WIB

Post View : 2

Juliana Marins jatuh di Gunung Rinjani, NTB, pada Sabtu (21/6/2025).(Kompas.com/DOKUMEN KELUARGA via BBC INDONESIA)

Insiden tragis yang menimpa pendaki asal Brasil, Juliana Marins, di Gunung Rinjani memicu kemarahan publik Brasil yang berujung pada serangan digital. Kini, warganet Indonesia membalas, menyasar Hutan Amazon dengan rating bintang satu di Google Maps.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Meninggalnya Juliana Marins, pendaki asal Brasil, usai terjatuh di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (21/6/2025), memicu gelombang kritik dari warganet Brasil.

Mereka menilai proses evakuasi oleh tim SAR Indonesia terlalu lamban, bahkan menyerbu akun Instagram resmi Badan SAR Nasional (@sar_nasional) dan Presiden RI Prabowo Subianto (@prabowo) dengan komentar tajam.

Tak hanya itu, mereka juga membanjiri ulasan Gunung Rinjani di Google Maps dengan rating bintang satu.

Salah satu komentar menyebut, "Karena sama sekali tidak siap, mereka tidak memiliki tim atau peralatan untuk melakukan penyelamatan."

Respons dari keluarga Juliana turut memperkeruh suasana.

Mereka menilai, korban bisa diselamatkan jika evakuasi dilakukan maksimal tujuh jam setelah kecelakaan.

“Juliana menderita akibat kelalaian berat oleh tim penyelamat,” tulis pihak keluarga dalam unggahan media sosial, Rabu (25/06/2025).

Namun, Kepala Basarnas, Marsdya TNI Mohammad Syafii, membantah tuduhan tersebut.

Ia menegaskan bahwa tim SAR merespons cepat begitu mendapat laporan.

“Sejak Sabtu (21/06/2025), tim potensi SAR Mataram langsung bergerak,” tegasnya dalam konferensi pers, Selasa (24/06/2025).

Menariknya, warganet Indonesia tak tinggal diam.

Sebagai bentuk protes balik, mereka menyerang Hutan Amazon di Google Maps dengan rating bintang satu.

Komentar yang disampaikan pun bernada satire dan sarkastis.

“Jangan harap nemu makanan enak kayak bubur ayam Mang Dadang di sini,” tulis akun Imam Wahyudi.

Sementara akun Marvel Richie Kurniawan menulis, “Jelek ga ada fasilitas… malah saya ketemu anaconda.”

Bahkan, akun Ariq Music ikut menyindir: “Tempatnya banyak nyamuk, udah pake autan ga mempan bjir.”

Seperti dikutip dari Kompas.com, pada Senin pagi (30/06/2025), serangan komentar terhadap Hutan Amazon masih berlangsung.

Hal ini menandai babak baru dalam fenomena “perang rating” antarwarganet Indonesia dan Brasil yang dipicu insiden kemanusiaan di kawasan wisata alam.

Sementara itu, jalur pendakian Gunung Rinjani kembali dibuka pada Sabtu (28/06/2025), tepat seminggu setelah jenazah Juliana ditemukan.

Keputusan ini juga menuai protes dari warganet Brasil, yang menilai pemerintah terlalu cepat mengambil langkah tanpa perbaikan sistem keamanan pendakian.

Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro menyebut pemerintah tetap tanggap terhadap berbagai keluhan publik.

“Bukan hanya kasus ini, banyak kasus lain yang sedang diadvokasi oleh tim Presiden,” ujarnya di Istana Negara, Selasa (24/06/2025).

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapan layanan penyelamatan di destinasi wisata alam serta potensi konflik global yang bisa tercipta lewat ruang digital. (Kompas.com)

Laporan: Ahmad Kusairi
Editor: Ghazali Rahman
Baca Juga :  ChatGPT Miliki 200 Juta Pengguna Aktif Mingguan, OpenAI Dapatkan Investasi Baru

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev