Sebuah kasus kelalaian medis mengejutkan terjadi di India. Seorang wanita bernama Sandhya Pandey baru mengetahui bahwa gunting bedah tertinggal di dalam perutnya selama 17 tahun setelah menjalani operasi caesar pada 2008.
Banuaterkini.com, INDIA - Insiden ini memicu kemarahan publik dan mendorong investigasi hukum atas dugaan kelalaian medis yang fatal.
Pandey menjalani operasi caesar di She Medical Care, Lucknow, pada 28 Februari 2008. Sejak saat itu, ia sering mengalami sakit perut berkepanjangan.
Meskipun telah berkonsultasi dengan berbagai dokter, penyebab pasti dari rasa sakit tersebut tidak pernah terungkap.
Dikutip dari Kompas.com, pada Maret 2025, akhirnya Pandey menjalani pemeriksaan X-ray di Lucknow Medical College.
Hasilnya mengungkap adanya gunting bedah yang bersarang di dalam perutnya. Gunting tersebut diduga tertinggal sejak operasi caesar yang ia jalani 17 tahun lalu.
Pandey segera menjalani operasi pengangkatan di King George’s Medical University (KGMU) pada 26 Maret 2025. Operasi berlangsung sukses, dan kondisinya kini membaik.
Suami Pandey, Arvind Kumar Pandey, telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian dan menuntut penyelidikan atas dugaan kelalaian medis.
Laporan yang diajukan menyoroti dokter bernama Pushpa Jaiswal, yang diduga bertanggung jawab atas operasi caesar Pandey pada 2008.
Kasus ini menjadi sorotan media dan viral di media sosial.
Banyak pihak mempertanyakan standar keamanan medis di India serta menuntut akuntabilitas tenaga medis yang terlibat dalam insiden ini.
Menurut para ahli medis, kasus tertinggalnya instrumen bedah di dalam tubuh pasien sangat jarang terjadi.
Namun, jika tidak terdeteksi, hal ini dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk infeksi kronis dan kerusakan organ.
Saat ini, investigasi terhadap rumah sakit tempat operasi dilakukan masih berlangsung.
Publik menuntut kebijakan yang lebih ketat guna mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.