Bakesbangpol Banjar Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba di Kalangan Milenial

Banuaterkini.com - Sabtu, 8 April 2023 | 08:41 WIB

Post View : 6

Untuk memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba dan cara pencegahan, pemberantan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkorba (P4GN), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar sosialisasi di Martapura, Kamis (05/04/2023). Foto: MC Diskominfo Banjar.

Laporan: Syauqi Azmi l Editor: Ghazali Rahman
 
Untuk memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba dan cara pencegahan, pemberantan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkorba (P4GN), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar sosialisasi di Martapura, Kamis (05/04/2023).
 
Martapura, Banuaterkini.com - Menurut Sekretaris Bakesbangpol Wasis Nugraha, sosialisasi ini merupakan salah satu cara untuk memberikan pemahaman betapa berbahayanya di kalangan milenial, terutama pelajar dan remaja petugas pemadam kebakaran di Kabupaten Banjar.
 
“Beberapa jenis narkoba berakibat tidak baik bagi masyarakat, kita ingin menciptakan generasi yang cerdas agar terhindar dari narkoba," kata Wasis Nugraha, dikutip Banuaterkini.com, Sabtu (08/04/2023)
 
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar, kata Wasis, berusaha melakukan berbagai upaya untuk mencegah peredaran gelap narkoba.
 
"Kami berusaha agar Badan Narkotika Nasional Kabupaten /Kota (BNNK) diadakan di Kabupaten Banjar, bersama menata dan menjaga sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan,” imbuh Wasis.
 
Peserta dari kalangan milenial antusias mendengarkan paparan tentang bahaya narkoba dan cara menghindarinya. Foto: MC Diskominfo Banjar.
Sementara itu, Subkoordinator Sie Dayamas Bidang P2M BNNP Kalsel, Rakhmadiansyah, mengatakan, bahwa kondisi rawan darurat narkoba di Indonesia disebabkan oleh kondisi geografis yang terbuka, sehingga narkoba mudah masuk dan menyebar di seluruh wilayah Indonesia.
 
Peredaran gelap narkoba, kata dia, bukan hanya menyasar orang dewasa dan remaja, melainkan juga anak-anak.
 
Dengan demografis yang sangat besar yaitu ranking 9 dari 34 provinsi di Indonesia. Prevalensi 1,3 % atau setara dengan 57.723 orang,
 
Rakhmadiansyah juga mengungkapkan, bahwa wilayah Kalsel yang sangat terbuka dan luas, seringkali dijadikan sebagai daerah transit peredaran narkoba.
 
"Wilayah Kalsel sering dijadikan daerah transit peredaran gelap narkoba," ungkapnya.
 
Dia juga menegaskan bahwa banyaknya fenomena ‘ngelem’ dan penyalahgunaan obat obatan pada anak usia sekolah disebabkan partisipasi, peran serta masyarakat lintas sektoral sangat kurang.
 
Terlebih, kata dia, rendahnya kesadaran para penyalahguna dan pecandu narkoba untuk menjalani rehabilitasi secara geografis wilayah Kalimantan khususnya bagian utara, menyebabkan peredaran gelap narkoba sering terjadi.  
 
Rakhamadiansyah juga memaparkan, bahwa beberapa jenis obat-obatan tertentu sudah termasuk ke dalam golongan narkoba sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 7 Tahun 2018, yang telah diundangkan pada 9 Maret 2018 terutama pada lampiran nomor 146.
 
"Sesuai dengan Permenkes Nomor 7 Tahun 2018 tentang Perubahan Golongan Penggolongan Narkotika, obat jenis Carnophen/Pil Zenit/Carisoprodol/Isomeprobamat yang sekarang terkenal di Bumi Kalimantan dan sekitarnya sudah termasuk dalam Golongan Narkotika Golongan I," papar dia.
 
Dijelaskannya pula, berbagai kasus narkotika sesuai dengan Undang-undang Nomor 35 tahun 2009, mengatur sanksi pidana bagi siapa saja yang melanggar. Bagi yang mengedarkan tentu beda dengan penyalahguna.
 
Ditambahkan Satres Narkoba Polrs Banjar Iptu Junaidi, untuk mengantisipasi berbagai penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Kabupaten Banjar, pihaknya melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba.
 
Selain itu, pihaknya juga mungkin akan mengefektifkan kegiatan razia mendadak secara rutin.
 
Pada kesempatan tersebut, Junaidi juga menghimbau kepada para orang tua untuk memberikan perhatian ekstra kepada anak-anaknya, agar terhindar dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
 
“Mari kita wujudkan generasi muda kita menjadi generasi muda yang berkualitas dan penuh prestasi serta bebas dari narkoba,” pungkas Junaidi.
 
Kegiatan sosialisasi P4GN selain dihadiri unsur BNNK Provinsi Kalsel, juga dihadiri Staf Ahli P2PTM, Keswa Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, KBO. Satres Narkoba Polres Banjar, dan para peserta dari perwakilan Pemadam Kebakaran di Kabupaten Banjar. (Brigade/Yati/Bakesbangpol).
 

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev