Beginilah ‘Drama’ saat Pembongkaran Warung Jablai di LIK

Banuaterkini.com - Selasa, 3 Januari 2023 | 08:13 WIB

Post View : 311

Aparat gabungan dipimpin Sekda Kota Banjarbaru, Said Abdullah, melakukan pembongkaran bangunan liar di kawasan LIK, Senin (02/01/2023). Foto: Ari Cahyadi.

Laporan: Ari Cahyadi l Editor: Ghazali Rahman

Akhirnya warung remang-remang yang biasa disebut 'warung jablai' yang berada di kawasan Jalan Trikora Simpang Lingkungan Industri Kecil (LIK) Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru dibongkar paksa petugas gabungan. Beginilah drama reaksi warga dan netizen saat pembongkaran berlangsung

Banjarbaru, Banuaterkini.com - Petugas Gabungan akhirnya melakukan pembongkaran secara paksa setelah melewati 30 hari tenggat waktu dari Surat Peringatan (SP) ketiga pada 1 Desember 2022 lalu.

Keberadaan warung jablai tersebut dianggap telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kota Banjarbaru Nomor 6 Tahun 2022 tentang Persetujuan Bangunan gedung (PBG) dan Perda No.6 Tahun 2015 tentang mengatur soal fungsi bangunan untuk tindak asusila.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Banjarbaru, H. Said Abdullah yang memimpin pembongkaran menegaskan, bahwa Pemko Banjarbaru bersama tim gabungan terpaksa membongkar semua bangunan yang melanggar di lokasi tersebut, karena sudah memberi peringatan sebelumnya sebanyak 3 kali.

“Jadi hari ini mengadakan pembongkaran atau pembersihan bangunan-bangunan ilegal, yang sebelumnya sudah diberikan teguran satu, dua dan tiga. Jadi ada sebagian telah membersihkan sendiri,” kata Sekda kepada awak media, Senin (02/01/2023).

Menurut Said Abdullah, pihaknya melakukan pembongkaran kepada bangunan warung yang pemiliknya tidak mau menbongkarnya sendiri.

“Kita akan bongkar semuanya dan sisanya akan diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup untuk dibuang ke TPA. Tadi saya juga perintahkan untuk tambah alat berat, karena satu alat berat terlalu lama untuk proses pembongkaran,” tegas Sekda.

Terhitung ada 75 bangunan liar dan warung jablai atau warung kopi remang-remang yang telah dibongkar oleh pemiliknya sendiri maupun dibongkar para petugas gabungan dari Pemko Banjarbaru.

Berbagai reaksi pun bermunculan pada saat pembongkaran paksa. Mulai dari ada orang yang ngamuk sampai postingan nitizen di tiktok yang gusar karena tempat usahanya dibongkar paksa.

Saat pembongkaran berlangsung, seorang pria tambun dengan perut buncit memakai kaos warna merah marun dan celana jeans mengamuk sambil berteriak tidak jelas.

Heriyadi (28) pemuda yang diduga akan melakukan pembakaran salah satu warung jablai digelandang ke Mapolsek Liang Anggang. Foto: Ari Cahyadi.

Di tangannya ada sebotol pertalite lengkap dengan korek api. Sambil berusaha mengarahkan cairan yang dipegangnya ke salah satu bangunan warung jablai yang blum dibongkar petugas.

Dengan sigap polisi yang ada di lokasi langsung mengamankan pria tersebut. Sempat terjadi perlawanan, namun akhirnya pria tersebut berhasil dikendalikan petugas dan langsung digelandang ke Mapolsek Liang Anggang.

Saat interogasi, belakangan diketahui pria itu bernama Heriyadi (28) warga Jalan Kong Ex, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru.

“Terduga pelaku berteriak sekaligus berusaha untuk membakar satu buah bangunan warung jablai,” terang Kasi Humas Polres Banjarbaru, AKBP Tajudin Noor pada awak media yang hadir.

Kepada petugas Heriyadi mengaku geram dengan adanya pembongkaran paksa bangunan ini.

“Motif terduga pelaku hanya kesal saja, makanya mau membakar bangunan,” terang Tajudin lagi.

Di medsos tak kalah riuhnya. Berbagai reaksi warganet yang pro dan kontra dengan sikap tegas Pemko banjarbaru.

Warung jablai yang tinggal puing-puing setelah dibongkar paksa aparat gabungan Pemko Banjarbaru. Senin (02/01/2023).

Salah satunya adalah milik akun tiktok @tarink09. Dalam video singkatnya dia mengatakan tidak akan lagi bertemu dengan penjaga warung yang dan tidak tau rimbanya lagi dan dia tidak sempat meminta nomor HPnya.

“Ketika lewat simpang Trikora betapa terkejut hati ini saat melihat warung persinggahanku sirna, teringat senyum hangatmu menemani lututku yang kecapean karna kelamaan menginjak kopling,” ucapnya.

Di akhir video akun tiktok @taringo9 tak lupa memanjatkan doa agar semua penjaga warung jablai yang biasa membuatkannya kopi mendapat tempat dan rizki yang lebih baik lagi.

"Semoga saja Pemko Banjarbaru yang melakukan pembongkaran, ujarnya, juga memikirkan nasib dan hajat hidup warga yang selama ini mencari sesuap nasi di warung remang-remang ini," ungkap angkut tiktok itu.

Bertindak tegas itu perlu, menegakkan aturan itu penting. Tetapi, tetap harus memiliki empati kepada sesama manusia. Sebab, warga yang mengadu nasib dengan berjualan di bangunan yang dibuat rata dengan tanah juga perlu dicarikan alternatif usaha lain untuk menyambung hidupnya. Itulah pesan yang tersirat dari video singkat akun Tiktok @taring09.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev