Momentum Ramadan kembali menjadi ajang silaturahmi bagi para praktisi hukum di Banjarmasin. Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Kalimantan Selatan, Fauzan Ramon mengundang rekan sejawatnya untuk berbuka puasa bersama di kantornya yang berlokasi di Jalan Pramuka Km.6, Kota Banjarmasin, Selasa (25/3/2025).
Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Acara ini tidak sekadar menjadi ajang temu kangen, tetapi juga wadah bertukar pikiran tentang dunia hukum dan perlindungan konsumen.
Kegiatan buka puasa ini juga menjadi kesempatan bagi para praktisi hukum untuk menjalin kolaborasi yang lebih erat, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan hukum di era digital.
Dengan semakin kompleksnya persoalan hukum yang melibatkan masyarakat, diskusi yang terjadi dalam acara ini diharapkan dapat melahirkan solusi konstruktif bagi perlindungan konsumen dan kepastian hukum di Indonesia.
Selain berbagi pengalaman, para peserta juga membahas pentingnya etika dan tanggung jawab profesi di tengah perubahan regulasi yang terus berkembang.
Beberapa pengacara muda yang hadir mengaku mendapatkan banyak wawasan dari para senior mereka, terutama dalam hal strategi menangani kasus yang berkaitan dengan hak-hak konsumen dan advokasi publik.
Kantor berlantai tiga yang elegan itu menjadi saksi pertemuan penuh kehangatan antara pengacara senior, mantan juru sita, dan tokoh hukum lainnya.
Suasana semakin akrab dengan obrolan nostalgia, tawa, serta diskusi ringan mengenai perkembangan hukum di Indonesia.
Salah satu pengacara senior lainnya, Rusdi mengapresiasi konsistensi Fauzan Ramon dalam dunia hukum.
“Dunia hukum ini seperti seleksi alam. Banyak yang bertahan, banyak juga yang hilang. Tapi Fauzan tetap eksis, bukan hanya sebagai pengacara senior, tetapi juga motivator bagi kami semua,” ujarnya, mengisahkan Ketua Ikatan Keluarga dan Alumni Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat itu.
Di sisi lain, mantan juru sita PN Banjarmasin, Gun Gun Nugraha, mengaku pertemuan ini adalah sesuatu yang tidak diduganya.
“Saya sebenarnya tidak diundang, tetapi siang tadi bertemu beliau saat melayat rekan yang berpulang. Allah SWT yang mengatur pertemuan ini. Silaturahmi seperti ini yang menyelamatkan manusia,” ujarnya penuh makna.
Senada dengan dia, Mursidah Patawari, pensiunan PN Makassar yang telah mengabdi selama 20 tahun, juga mengungkapkan kekagumannya setelah bertemu langsung dengan Fauzan Ramon.
“Selama ini saya hanya mendengar namanya, ternyata beliau orangnya sangat familiar dan mudah akrab,” katanya.
Banyak orang yang mengenal Fauzan Ramon tak hanya karena jenjang pendidikan tinggi hingga gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Tujuhbelah Agustus (Untag) Surabaraya dicapainya, tetapi ia dikenal sebagai sosok pengacara yang humble (ramah: red) dan royal.
Banyak yang bertanya dari mana sumber pundi-pundi keuangannya? Tetapi, sebagain besar kolega yang mengenalnya tahu dari mana asal keuangannya yang seolah tak habis-habis itu.
"Fauzan itu banyak dipercaya orang karena kemampuannya, wajar saja kalau bayarannya mahal, dan kita bisa merasakan jug berkahnya," kisah salah seorang rekannya yang enggan ditulis namanya.
Rekannya yang lain malah dengan nada bercanda tapi serius membenarkan sikap filantrofis Fauzan yang banyak dirasakan teman-teman seprofesinya.
“Mun di bawa Fauzan makan... himung banar hati nang sudah pensiun. Buliknya di sangui pulang (Kalau makan bareng Fauzan... bahagia sekali rasanya bagi yang sudah pensiun. Pulangnya malah diberi uang saku),” ujar salah seorang rekannya sambil tersenyum, menggambarkan betapa dermawannya Fauzan yang sering mentraktir teman-temannya, bahkan tak jarang memberi uang jajan.
Sifat filantropis Fauzan ini terlihat dari kebiasaannya mentraktir kolega, memberikan bantuan finansial, serta tetap rendah hati meskipun memiliki kesuksesan besar di bidang hukum.
Tak heran, banyak yang menyebut Fauzan sebagai pengacara yang low profile tetapi high skill.
"Hotman Paris-nya Kalsel lah," celetuk rekan pengacaranya yang lain.
Untuk diketahui, selai aktif sebagai pengacara dan dosen di STIHSA Banjarmasin, Fauzan merupakan legal di sejumlah perusahaan tambang besar di Kalimantan Selatan, termasuk di Binuang, Kabupaten Tapin.
Sederet nama pengusaha seperti H Rusli, H Nurhin, H Jumberi dan H. H Mislan termasuk pengusaha bersaudara yang sangat terkenal di kawasan Binuang, Tapin, memberikan kepercayaan besar pada Fanzan dan kantor hukum yang dipimpinnya.
"Alhamdulillah, gaji dari perusahaan-perusahaan yang saya dampingi lebih dari cukup. Jadi, saya juga berbagi dengan teman-teman dan keluarga," tutur Fauzan penuh rasa syukur.
Statusnya sebagai pengacara perusahaan besar tidak membuatnya berjarak dengan teman-temannya.
Kepercayaan yang tinggi dari berbagai pengusaha ternama di Kalsel dalam menangani kasus hukum dan pendampingan hukum lainnya membuat namanya terus bersinar di dunia hukum, di tingkat regional hingga nasional.
Dalam kesempatan itu, Fauzan Ramon menekankan pentingnya membangun profesionalisme dalam dunia hukum.
Menurutnya, seorang pengacara tidak hanya harus kompeten secara keilmuan, tetapi juga memiliki etika dan fasilitas yang memadai.
“Acara ini bukan sekadar buka puasa, tetapi juga kesempatan bagi kolega untuk mengenal lebih dekat kantor baru kami. Saya ingin menunjukkan bahwa seorang pengacara profesional harus punya kantor yang layak dan tim pendukung. Ini bukan soal kemewahan, tetapi soal profesionalisme,” ungkapnya.
Kolega lain Fauzan yang juga Ketua Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Banjarmasin, Suci Rabella turut menambahkan bahwa acara seperti ini membuka peluang kerja sama lebih luas.
“YLKI dan BPSK punya visi yang sama dalam melindungi hak-hak konsumen. Dengan pertemuan ini, kita bisa lebih banyak berdiskusi dan membangun sinergi dalam menyelesaikan sengketa konsumen,” tegasnya
Ke depan, Fauzan berharap acara seperti ini bisa terus digelar secara rutin, bahkan dengan skala yang lebih besar.
Ia mengusulkan agar silaturahmi berikutnya bisa diadakan di salah satu hotel berbintang agar lebih banyak kolega yang dapat hadir.
“Silaturahmi harus dijaga, bukan hanya dalam urusan profesional, tetapi juga sebagai sesama manusia,” pungkasnya dengan penuh semangat.