Padahal, menurut Fauzan, momen silataruhmi yang dirangkai dengan kegiatan buka puasa bersama ini dimaksudkan untuk mendapatkan masukan terhadap program IKA FH ULM ke depan.
Selain membahas masalah program kerja dan peran IKA FH ULM, pada kesempatan tersebut juga dibahas mengenai kasus tewasnya seorang jurnalis perempuan di Banjarbaru, yang diduga dibunuh oleh kekasihnya.
Diketahui, jurnalis Banjarbaru yang bernama Juwita, ditemukan temas di semak-semak pinggir jalan raya di kawasan Gunung Kupang, Banbarbaru pada Sabtu (22/03/2025 lalu.
Menurut Fauzan Ramon yang dikenal sebagai pengacara yang cukup vokal ini meminta aparat hukum bertindak profesional dan transparan dalam mengusut kasus ini.
“Kita tidak boleh membiarkan kasus seperti ini berlalu tanpa keadilan. Aparat harus mengungkap fakta sebenarnya dan memastikan pelaku dihukum seadil-adilnya,” tegasnya.
Acara buka puasa bersama ini ditutup dengan sesi ramah tamah dan penggalangan dukungan untuk program-program IKA FH ULM ke depan.
Para alumni berharap organisasi ini semakin solid dalam menjalankan misi dan visinya untuk kemajuan almamater serta memberikan dampak positif bagi penegakan hukum dan pembangunan di Indonesia.