Kontroversi seputar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kalimantan Selatan, Muhammadun, kembali memanas. Terbaru, Muhammadun, yang akrab disapa Madun, dilaporkan oleh Aliansyah ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalsel pada Selasa (10/09/2024).
Banuaterkini.com, BANJARBARU - Laporan ini terkait dugaan ancaman duel dengan senjata tajam yang dilontarkan oleh Madun kepada Aliansyah, Koordinator aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Kalsel pada Jumat (06/09/2024) lalu.
Ancaman tersebut diklaim diucapkan oleh Madun dalam sebuah percakapan telepon dengan Aliansyah, yang merupakan Ketua LSM Barisan Anak Bangsa Anti Kecurangan (BABAK).
Rekaman percakapan tersebut telah diterima oleh Radar Banjarmasin pada Selasa (10/09/2024) dan memperlihatkan percakapan memanas antara keduanya.
Di lansir dari Radar Sampit dalam rekaman itu, seseorang yang diduga Madun terdengar menanyakan keinginan Aliansyah dan memperkenalkan dirinya.
“Ikam handak apa, ikam Aliansyah kalo (Kamu mau apa, kamu Aliansyah kan, red) ini Madun,” ujar suara yang diduga milik Madun.
Percakapan berkembang hingga Madun mengajak Aliansyah untuk bertemu dan berduel dengan senjata tajam.
“Astaga ikam nih, mau ikam apa, ketemu aku di hutan atau di mana terserah. Kutawari, ikam bawa parang aku bawa parang, ikam nimpas (bacok, red) aku dulu, imbah itu (setelah itu, red) baru aku nimpas ikam,” ujar suara penelpon kepada Aliansyah.
Aliansyah lantas heran dengan perilaku Madun yang dianggap tidak sopan untuk seorang kepala dinas.