Rektorat ULM Terbakar, Ini Kata Netizen

Redaksi - Senin, 28 Juli 2025 | 08:15 WIB

Post View : 31

Tangkapan peristiwa saat si jago merah melalap gedung Rektorat ULM Banjarmasin pagi tadi. (BANUATERKINI/Istimewa)

Kebakaran hebat melanda Gedung Rektorat Universitas Lambung Mangkurat (ULM) pada Senin (28/07/2025) pagi sekitar pukul 06.15 WITA. Api baru berhasil dipadamkan oleh sejumlah relawan kebakaran (BPK) bersama petugas pemadam resmi sekitar pukul 07.15 WITA, setelah berkobar hampir satu jam.

Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Berdasarkan video yang beredar luas di media sosial dan rekaman yang diterima redaksi, terlihat kobaran api membakar hebat bagian atas gedung disertai asap hitam pekat yang membumbung tinggi.

Dalam video berdurasi 35 detik dan satu menit yang viral, terdengar suara sirene bersahutan dan teriakan panik dari warga sekitar.

Para relawan pemadam dari berbagai Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) tampak berjibaku dengan menyemprotkan air dari berbagai arah.

Mobil-mobil tangki air berjejer di jalan sekitar kampus, dan situasi terlihat penuh kepanikan, mengingat lokasi kebakaran adalah jantung administratif universitas.

Spekulasi di Tengah Sorotan Publik

Menariknya, kebakaran ini hanya berselang dua hari setelah Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengeluarkan pernyataan resmi terkait proses verifikasi terhadap 16 Guru Besar oleh Inspektorat Jenderal Kemendiktisaintek.

Untuk diketahui, beberapa waktu terakhir isu terkait proses pemeriksaan terhadap sejumlah guru besar kampus ternawa di Kalsel ini tengah menjadi sorotan publik.

Meskipun demikian pihak ULM memastikan bahwa proses verifikasi terhadap 16 Guru Besar oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) tidak mengganggu aktivitas akademik maupun pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di lingkungan kampus tersebut.

“ULM menghormati proses verifikasi yang dilakukan oleh Itjen Kemendiktisaintek dan menghargai sikap kooperatif para Guru Besar yang terlibat. Proses ini berjalan sesuai ketentuan dan dilakukan secara tertutup oleh kementerian,” tegas Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Humas, dan Sistem Informasi ULM, Yusuf Azis, pada Jumat (25/07/2025).

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun pihak ULM mengenai penyebab utama insiden tersebut.

Penampakan Gedung Rektor ULM sebelum terbakar pagi tadi (BANUATERKINI/Tanggap88news.co.id)

Namun, sebagaimana umumnya kasus kebakaran di gedung perkantoran pemerintahan dan institusi pendidikan, dugaan sementara disebabkan korsleting listrik, kelalaian instalasi, atau faktor teknis lainnya.

Namun, dalam konteks situasi ULM yang tengah disorot publik akibat pemeriksaan terhadap sejumlah Guru Besar, kebakaran ini dengan cepat menjadi pembicaraan luas di media sosial, terutama di Instagram dan X (dulu Twitter).

Salah satu unggahan yang ramai diperbincangkan adalah dari akun Instagram @banjarmasinupdate yang membagikan video kobaran api di gedung rektorat dengan caption singkat “Gedung Rektorat ULM terbakar! Ada apa lagi dengan kampus ini?”.

Unggahan tersebut dibanjiri komentar netizen yang menyinggung isu verifikasi guru besar, bahkan muncul spekulasi dugaan sabotase.

Spekulasi publik pun merebak tak lama setelah video kebakaran menyebar luas.

Sejumlah komentar dari netizen di akun Instagram @banjarmasinupdate menunjukkan kecemasan sekaligus kecurigaan terhadap insiden ini.

Seorang pengguna dengan nama akun @suaramahasiswa_ menulis, “Baru dua hari rilis soal guru besar, sekarang rektorat kebakaran? Apakah ini kebetulan atau ada yang ‘membersihkan’ jejak?”, tulisnya.

Komentar lain juga muncul berasal dari akun @nurul.azzahra__ yang menulis, “Jangan-jangan ada dokumen penting yang ikut terbakar. Harus diaudit semua! Jangan sampai jadi modus penghilangan barang bukti!” ujarnya. 

Sementara itu, akun @hadi.anakbanua menyimpulkan suasana yang lebih luas dengan menulis, “ULM lagi panas-panasnya, bukan cuma api, tapi juga politik kampus.” 

Berbagai spekulasi yang berkembang tersebut tentu tidak dapat dianggap sebagai bukti hukum atau dasar klaim resmi. 

Tetapi, opini publik ini menunjukkan adanya tingkat ketidakpercayaan dan kecurigaan yang meningkat terhadap institusi kampus dan potensi konflik kepentingan di dalamnya.

Sebagai catatan, masyarakat tetap harus mengedepankan azas praduga tak bersalah dan menghindari menyebarkan tuduhan tanpa dasar hukum.

Namun demikian, fakta bahwa kebakaran terjadi hanya 48 jam setelah siaran pers resmi ULM dan pada momen institusi sedang berada di bawah audit dan pemeriksaan intensif, layak menjadi perhatian serius bagi aparat penegak hukum dan publik.

Perlu dilakukan penyelidikan menyeluruh oleh tim independen, baik dari pihak kepolisian, pemadam kebakaran, maupun pengawas eksternal seperti Ombudsman atau auditor negara, untuk menjamin bahwa tidak ada penghilangan barang bukti atau sabotase yang disengaja, jika memang ada.

Dari sisi komunikasi publik, pihak universitas diharapkan tidak abai terhadap opini netizen, meski tidak serta merta menganggapnya sebagai kebenaran.

Mengelola krisis dengan pendekatan transparan, cepat, dan berbasis fakta sangat penting agar kepercayaan publik tidak kian merosot.

Laporan: Ahmad Kusairi
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2025

Halaman:
Baca Juga :  Polisi Ringkus Pelaku Kekerasan Terhadap Anak di Tabalong

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev