Laporan: Asriansyah l Editor: Ghazali Rahman
Wakil Ketua Forum Sekretaris Daerah se Indonesia (Forsedasi) se Kalimantan Selatan, Ambo Sakka, menyampaikan pihaknya akan membahas 3 isu penting pada Rapat Koordinasi Forsedasi di Kantor Bupati Tanah Bumbu, Sabtu (03/06/2023).
Batulicin, Banuaterkini.com – Menurut Ambo Sakka isu pertama yang cukup penting dibahas adalah mengenai kesiapan Pemerintah Daerah se Kalsel menyongsong penyelenggaraan Pemilu 2024.
Selain itu, kata dia, adalah mengenai kegelisahan para pegawai honorer yang terancam diberhentikan lantaran munculnya isu tak akan ada lagi pegawai non-ASN.
“Kemarin isunya sampai ke tingkat nasional, bahwa di tahun ini, paling lambat Nopember istilah non-ASN sudah tidak ada,” kata Ambo Sakka, Sabtu pagi.
Jadi, kata dia, perlu pembahasan dalam Forum Sekda, apa rekomendasi dan usulan mengenai wacana pemberhentian pegawai non-ASN.
Berikutnya, lanjut Ambo Sakka, adalah berkaitan dengan penyetaraan jabatan yang masih simpang siur. Ada sejumlah daerah yang memberlakukan pejabat struktural menjadi pejabat fungsional dan begitu pula sebaliknya.
“Hal ini juga perlu menjadi bahan diskusi,” ujar Sekda Kabupaten Tanah Bumbu ini.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Sulkan, memberikan apresiasi atas terselenggaranya pertemuan para Sekda se Kalsel tersebut.
Menurut dia, melalui Rakor Forsedasi se Kalsel diharapkan dapat mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi masing- masing daerah, saling berbagi pengalaman dan mencari solusi untuk meningkatkan kinerja pemerintahan daerah.
“Rakor Forsedasi se Kalsel untuk saling bertukar pengalaman. Hal ini sangat penting, mengingat posisi dan peran Sekda yang sangat strategis,” lanjut Sulkan.
Ditegaskannya, dengan berbagi pengalaman dan pengetahun, kita dapat memperkaya diri dan meningkatkan kapabilitas kita dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks di era globalisasi ini.
“Untuk itu, saya mengajak seluruh peserta Rakor untuk memanfaatkan forum ini dengan sebaik-baiknya. Sampaikanlah ide dan pengalaman terbaiknya untuk kepentingan pembangunan daerah kita,” lanjut dia.
Ia juga berpesan kepada semua Sekda dan peserta Rakor untuk menggunakan kesempatan tersebut berdiskusi secara terbuka dan konstruktif, demi mencapai hasil yang bermanfaat dan berkelanjutan.
Terkait kesiapan Kalimantan Selatan menghadapi Pemilu serentak 2024, Sulkan juga meminta para Sekda mewakili daerahnya masing-masing untuk menjamin kelancaran dan keberlangsungan pesta demokrasi tersebut, baik dari aspek logistik maupun pengamannya.
“Selain itu, perlu juga diperhatikan alokasi anggaran yang dibutuhkan. Semoga pesta demokrasi itu menghasilkan yang terbaik untuk daerah dan bangsa,” pungkasnya.
Selain dihadiri para Sekda se Kalsel, Rakor Forsedasi juga dihadiri Bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar, sejumlah Direktur Rumah Sakit, SKPD Tanah Bumbu, para camat dan sejumlah undangan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Tanah Bumbu yang akrab disapa Abah Zairullah mengucapkan terima kasih, karena memberi kepercayaan untuk melaksanakan Rakor Forsedasi di daerahnya.
Dalam sambutannya, Abah Zairullah memaparkan mengenai program Satu Desa Satu Masjid (SDSM) yang menjadi program andalan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu.
Presiden Anak Yatim Indonesia ini, juga menyampaikan keinginannya untuk bisa meingimplementasikan program tersebut ke berbagai daerah di Kalsel.
“Saya mengajak seluruh Sekda juga dapat melaksanakan program SDSM di daerah masing-masing. Jika memang memerlukan pendanaan, saya secara pribadi siap membantu,” pungkas Zairullah.