Ia juga mendorong agar semua pihak intensif melakukan pemantauan di titik rawan kebakaran, termasuk pentingnya pemeliharaan sarana prasarana penanganan yang optimal.
"Jika terdapat kerusakan, harus segera dilaporkan dan ditangani untuk memastikan pelayanan masyarakat tetap berjalan efektif," ujarnya.
Dalam upayanya membangun kesiapsiagaan, lanjut dia, pengetahuan adalah kunci. Sosialisasi dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat menjadi komponen sentral dalam penanggulangan bencana ini.
Ambo Sakka juga berpesan agar masyarakat paham langkah menghadapi bencana, khususnya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
Ia mengharapkan agar kegiatan apel siaga Karhutla dapat secara efektif mensosialisasikan pentingnya upaya penanggulangan bencana kabut asap kepada seluruh lapisan masyarakat.
Hal ini melibatkan informasi yang tepat dan tepat waktu mengenai potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu.
Ambo Sakka atasnama Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu juga menyampaikan kasih kepada peserta apel dan undangan, berharap komitmen bersama untuk keamanan Tanah Bumbu.
"Kegiatan ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dalam melindungi masyarakat dan lingkungan dari ancaman kebakaran hutan dan lahan serta dampak kabut asap yang mungkin terjadi di masa mendatang." pungkasnya. (Dwn)